ISSF sebagai forum keberlanjutan sosial di Indonesia menggelar training atau pelatihan bagi perusahaan besar yang giat memberdayakan masyarakat melalui dana CSR-nya..
Sumber :
  • Istimewa

Sinergikan ESG dan IFC, ISSF Gelar Kunjungan Pelatihan ke PT Indocement Citereup Bogor

Kamis, 27 Juni 2024 - 16:02 WIB

tvOnenews.com - Dalam menerapkan sinergi antara lingkungan, sosial dan tata kelola yang disertai dengan penerapan standar internasional kinerja keuangan perusahaan (IFC) untuk keberlanjutan lingkungan dan sosial, ISSF sebagai forum keberlanjutan sosial di Indonesia menggelar training atau pelatihan bagi perusahaan besar yang giat memberdayakan masyarakat melalui dana CSR-nya.

Menurut Wakil Sekjen Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) Giwa Giwangkara, giat ini diikuti oleh empat perusahaan seperti Medco Foundation, Berau Coal, PT Antam Tbk serta PT Baramulti Suksessarana Tbk. Pelatihan yang diadakan selama tiga hari menurut Giwa digelar untuk meningkatkan kompetensi perusahaan pada tema materi yang diberikan.

"Selain pemaparan materi yang diberikan di kelas, ISSF juga memboyong perwakilan empat perusahaan ke PT Indocement Tunggal Prakarsa Citereup Bogor. Para peserta berkeliling area perusahaan, melihat langsung unit-unit usaha PT Indocement disertai dengan berbagai program lainnya yang didanai oleh anggaran CSR perusahaan," ungkap Giwa Giwangkara pada Rabu (26/6) disela-sela pemaparan materi yang diberikan di kelas.

Dengan melihat secara langsung unit usaha PT Indocement yang turut memberdayakan masyarakat sekitar seperti penggemukan sapi perah dan pedaging, budidaya lebah madu dan jangkrik, budidaya tanaman buah dan lainnya, para peserta dari empat perusahaan tersebut lanjut Giwa diharapkan bisa mengadopsinya dimasing-masing area perusahaan tempat mereka bekerja.

Sementara itu menurut Departemen head CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk - Gadang Wardono dengan menyambangi Pusat Penelitian Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P4M), pihaknya ingin menunjukkan bahwa selain menjalankan unit-unit usaha, perusahaan juga peduli pada lingkungan sekitar.

"Kita ingin menunjukan kepada wakil perusahaan yang mengikuti training, bahwa aspek-aspek environmen, social and government (lingkungan, sosial dan tata kelola) juga dijalankan oleh Indocement. Berbagai regulasi pemerintah seperti pengelolaan sampah maupun ambang batas emisi dan sebagainya juga kita paparkan dalam training tadi," papar Gadang menambahkan.

Training yang digelar ISSF dengan menyambangi lokasi pasca tambang Indocement di Citereup Bogor bagi CSR Supervisor PT Baramulti Suksessarana Tbk - Hendra Samsuri dirasa sangat bermanfaat. Lokasi pasca tambang yang dikelola dengan baik dan diintegrasikan dengan kelompok tani menjadi role model yang bisa dicontoh oleh perusahaan besar lainnya.

"Kami juga memiliki lahan konservasi buah lai atau sejenis durian di Kalimantan yang bisa kami adopsi dari lahan pasca tambang milik Indocement. Dengan melihat kawasan ini, kami bisa mencontoh untuk  mengintegrasikan berbagai macam aspek seperti pertanian, peternakan dan perikanan menjadi manajement pertanian terpadu dengan basis edukasi," papar Hendra.

Di Baramulti Kalimantan timur sendiri lanjut Hendra, selain buah lai yang bertepung, perusahaan juga memiliki program CSR lainnya seperti program PDAM berbasis masyarakat di tiga dusun, peternakan sapi, pertanian ladang berpindah menjadi ladang menetap, pengelolaan limbah sampah menjadi gitar sape khas dayak serta sejumlah program lainnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Ketua tim Environtmen Social Government (ESG) PT Antam Tbk - Anas Safriatna yang menyatakan bahwa training yang digelar oleh ISSF di PT Indocement sangat bermanfaat buat dirinya maupun perusahaan tempatnya bekerja.

"Dengan rating ESG 27 dengan kategori medium risk yang dimiliki Indocement, menjadi contoh yang baik bagi Antam dalam mensinergikan unsur lingkungan, masyarakat dan tata kelola pemerintah. Dengan melihat berbagai unit usaha PT Indocement yang telah terintegrasi, bisa menjadi contoh yang bagus bagi Antam yang baru memiliki rating silver," jelas Anas.

Kedepan lanjut Anas, Antam memiliki cita-cita menjadi pusat nursery atau pembibitan berbagai jenis tanaman maupun pengembangbiakan hewan ternak seperti sapi. Program-program lainnya yang juga menjadi fokus Antam juga meliputi human rights, bio diversity serta mengantisipasi perubahan iklim atau climate change.(chm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral