- IST
Gunakan Drone, Warga Desa Kalimiru Kendalikan Hama Dengan Pestisida Nabati
“Iya waktu lima belas menit, bisa menyemprot satu hektar, jadi fokusnya lebih kepada meningkatkan produksi. Dengan adanya ketersediaan produksi akan menjaga kestabilan harga. Dari situlah bisa menjaga inflasi dari sisi supply produksi dari barang-barang pertanian, dan untuk anggaran pengaplikasian drone ini sendiri di anggarkan melalui anggaran dana desa," ungkapnya.
Selain itu,diharapkan juga dapat menarik minat generasi muda untuk masuk ke usaha pertanian, karena saat ini jumlah petani muda relatif masih sedikit dikarenakan usaha pertanian masih dirasa kurang bergengsi dibanding usaha yang lain.
“Ini menjadi penting karena dalam jangka panjang sekarang petani kita sudah banyak yang berumur, dan apakah pertanian menjadi sesuatu yang menarik buat generasi milenial. Dengan teknologi yang semakin canggih seperti ini akan memancing bagaimana motivasi teman teman, generasi anak anak muda untuk mulai bermain di pertanian karena pertanian penting buat ketahanan pangan,” lanjut Agung.
Sementara itu Suharmanto (33), selaku anggota kelompok tani sehati desa Kalimiru, mengatakan pengaplikasian drone pertanian bisa menjadi salah satu solusi bagi para petani untuk pengendalian hama dengan teknologi kekinian. Dia menyampaikan drone tersebut akan dikelola oleh para pemuda desa kalimiru, dan dapat dimanfaatkan oleh petani yang membutuhkan.
“Iya Ini fungsinya sangat banyak, untuk pengendalian hama, untuk pemupukan, untuk pemetaan. Jadi sekarang basis datanya adalah basis peta digital atau poligon dengan drone ini bisa dimanfaatkan untuk pemetaan lahan kita, jaringan irigasi pun bisa dipetakan dengan drone agar kita nanti bisa punya data yang akurat real di lapangan," jelas Suharmanto.
Jadi Teknologi drone pertanian ini akan terus berkembang sesuai kebutuhan, tinggal bagaimana bisa memanfaatkan secara arif dan bijaksana, demi keberlanjutan pertanian dan kehidupan. (esa/ebs)