Ilustrasi.
Sumber :
  • Istimewa

Dugaan Mark Up Impor Beras, Ekonom Singgung Risiko Krisis Pangan

Rabu, 17 Juli 2024 - 08:45 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo mengakui Indonesia saat ini rentan terhadap gejolak harga bahan pangan lantaran perubahan iklim.

Selain itu, muncul dampak dari isu mark up beras Bapanas-Bulog Gate 2024.

“Indonesia masih akan rentan terhadap gejolak harga bahan pangan sebab perubahan iklim yang terjadi beberapa tahun terakhir juga makin meninggikan risiko krisis pangan, seperti yang terjadi akibat fenomena La Nina,” kata dia dikutip, Rabu,(17/7/2024).

Melansir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Rabu (17/7/2024) pukul 09.46 WIB, harga beras premium Rp15.660 per kg naik 0,9 persen.

Kemudian beras medium: Rp13.630 per kg naik 0,59 persen dan beras SPHP Rp12.580 per kg naik 0,08 persen. 

Kemudian, Ia mengingatkan, dampak bahaya dari perubahan iklim seperti fenomena La Nina yang menyebabkan lonjakan harga beras. Menurutnya, fenomena perubahan iklim seperti La Nina telah membuat kehilangan musim panen.

"Awal tahun ini sampai dengan tahun lalu kita terkena La Nina Effect di mana kita missing di pola panen yang bergeser,” jelas dia.

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:14
14:17
01:44
01:25
29:09
01:03
Viral