- Antara
Bukan Hanya Petani, Bupati Nina Agustina Juga Peduli Kepada Nelayan, KK Bermartabat Buktinya!
tvOnenews.com - Meski Kabupaten Indramayu lebih dikenal dengan hasil padinya, dan memiliki predikat Lumbung Pangan Nasional, bukan berarti perhatian Pemerintah Kabupaten Indramayu di bawah pimpinan Bupati Nina Agustina hanya tertuju kepada para petani. Namun perhatian dan kepedulian orang nomor satu itu juga dirasakan para nelayan di Indramayu.
Salah satu wujud nyata perhatian dan kepedulian Bupati Nina Agustina kepada para nelayan, juga pelaku usaha sektor perikanan tangkap di Indramayu adalah dengan menghadirkan Kapal Keruk (KK) Bermartabat.
Dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi, KK Bermartabat itu merupakan bentuk perhatian Bupati Nina Agustina menyikapi aspirasi nelayan, atas terjadinya pendangkalan muara dan alur sungai sebagai akses keluar masuk perahu dari atau ke tempat Pelelangan Ikan.
"KK Bermartabat menjadi bukti nyata hadirnya pemerintah Kabupaten Indramayu dibawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina, memberikan perlindungan bagi kepastian dan kesinambungan para nelayan di Kabupaten Indramayu. Kerja nyata dan kerja baik jadi dasar dalam memberikan pelayanan terbaik,"ujar Kepala Dinas Krlautan dan Perikanan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi.
Lanjut Edi mengatakan, KK Bermartabat yang dibangun menggunakan dana APBD Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2023 itu setelah diresmikan pada tanggal 28 Desember 2023, kini KK Bermartabat dinyatakan siap melayani kebutuhan para nelayan di 13 (tiga belas) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang tersebar di wilayah Kabupaten Indramayu.
"Sampai dengan bulan Juli Tahun 2024 ini, KK Bermartabat telah menjalankan tugasnya melakukan pembenahan muara dan alur sungai di Karangsong, Lombang, Limbangan, Glayem, Dadap, Eretan Wetan dan Eretan Kulon" ucapnya
Edi juga menyampaikan, pasca dilakukannya pengerukan dan pembenahan alur sungai dan muara, nelayan dapat merasakan manfaat kehadiran KK Bermartabat dengan makin leluasanya akses menuju TPI. Hal ini berdampak pula pada stabilitas harga dan ketersediaan pasokan ikan yang berkualitas.