- Istimewa
Menjadi Hoaxbuster yang Berpikir Kritis, Melalui Bernalar Berdaya di SMAN 8 Kota Bekasi
Beliau mengingatkan para siswa bahwa sekarang setiap orang memiliki kekuatan untuk menjadi jurnalis dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Kabul juga membagikan pengalaman pribadinya meliput berbagai peristiwa penting, mulai dari konflik di Gaza hingga operasi militer di Aceh.
Sesi penutup disampaikan oleh Nabilah Muhamad seorang data researcher dari Databoks.id. Sambil menyoroti kondisi literasi di Indonesia saat ini, Nabilah menjelaskan bahwa pengertian dan definisi literasi tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga mencakup kemampuan mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Berdasarkan data yang beliau paparkan ternyata pelajar Indonesia memperoleh skor kemampuan membacayang jauh di bawah rata-rata negara lain. Dengan skor tersebut, berarti secara umum pelajar Indonesia hanya mampu memahami arti harfiah dari kalimat atau paragraf pendek.
Acara "Bernalar Berdaya" ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran di kalangan generasi muda mengenai pentingnya literasi media dan berpikir kritis. Dengan dukungan dari para ahli di bidangnya, acara ini berhasil memberikan wawasan dan pengetahuan yang berharga bagi para peserta. (chm)