- Istimewa
Pidato Olly Dondokambey Saat Terima Anugerah Gelar HC Profesor di Jei University Seoul
Sulawesi Utara menawarkan peluang investasi yang signifikan. Pemerintah provinsi telah menerapkan kebijakan dan insentif yang ramah investor, menjadikan wilayah kami semakin menarik bagi investasi domestik dan asing. Pada tahun 2023, investasi asing mencapai 3,01 triliun Rupiah dengan investasi domestik mencapai 7,69 triliun Rupiah.
“Pada kuartal pertama tahun 2024 saja, kami mencatat investasi signifikan dengan total 1,8 triliun Rupiah. Investor utama termasuk Singapura, Tiongkok, Malaysia, dan Luksemburg, menunjukkan kepercayaan global pada potensi ekonomi kami. Sektor investasi terbesar termasuk pertambangan, transportasi, pergudangan, telekomunikasi, dan industri makanan. Investasi ini telah menciptakan peluang kerja yang substansial,” tuturnya.
Ditambahkannya, nilai ekspor Sulawesi Utara pada tahun 2023 mencapai 509 juta Dolar Amerika untuk lemak dan minyak hewani dan nabati, 85 juta Dolar Amerika untuk ikan dan krustasea, dan 70 juta Dolar Amerika untuk daging olahan dan makanan laut. Hal ini menyoroti kekayaan sumber daya alam kami dan kemampuan kami untuk memenuhi permintaan pasar internasional. Komoditas ekspor utama kami ke Korea Selatan termasuk kopra, minyak kelapa sawit, ikan kering, dan asam lemak kelapa sawit. Secara khusus, neraca perdagangan kami konsisten mengalami surplus sejak tahun 2020.
Pembangunan infrastruktur adalah prioritas di Sulawesi Utara. Kami memiliki dua Kawasan Ekonomi Khusus: KEK Bitung yang berfokus pada industri perikanan dan turunan kelapa, serta KEK Likupang yang ditujukan untuk pariwisata resor dan budaya. Selain itu, jalan tol Manado-Bitung dan peningkatan Bandara Internasional Sam Ratulangi diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan konektivitas dan mendukung kegiatan ekonomi.
Infrastruktur logistik di Sulawesi Utara kuat dan terus membaik. Pelabuhan Internasional Bitung telah dipilih sebagai Pelabuhan Hub Internasional di Indonesia Timur yang mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan meningkatkan kegiatan industri di wilayah tersebut. Selain itu, Pelabuhan Bitung menawarkan layanan pengiriman langsung ke Asia Timur yang meningkatkan konektivitas dan mengurangi waktu transit. Kami juga memiliki penerbangan langsung ke bandara utama seperti Narita, Changi, dan Guangzhou, yang semakin memperkuat jaringan logistik kami. Tahun lalu, Jeju Air meluncurkan penerbangan charter pertama dari Incheon ke Manado. Tujuan kami adalah lebih banyak pesawat Korea dari Incheon, Busan, Jeju, dan kota-kota terkemuka lainnya dapat membawa orang Korea untuk mengunjungi Sulawesi Utara dan merasakan keajaiban berwarna-warni di provinsi kami.
Di awal tahun 2000, ada drama Korea berjudul “Something Happened in Bali” dan sejak itu banyak pasangan baru yang mengunjungi Bali. Kami berharap tidak hanya pasangan baru, tetapi siapa pun dari Korea akan berbondong-bondong ke Manado dan mengalami kunjungan terbaik mulai dari kuliner lezat hingga pantai berpasir putih. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa “Something Beautiful Happens All The Time in North Sulawesi”.
Dijelaskannya pula, sektor pariwisata yang merupakan penggerak ekonomi utama di Sulawesi Utara. Provinsi kami dikenal dengan pantainya yang masih asli, kehidupan laut yang beragam, dan festival budaya yang meriah. Taman Nasional Laut Bunaken menawarkan spot menyelam kelas dunia sementara Gunung Lokon dan pulau Siladen serta Lihaga menyediakan peluang untuk pariwisata petualangan. Kawasan Ekonomi Khusus Likupang yang merupakan bagian dari inisiatif “10 Bali Baru” Indonesia, adalah area prioritas utama untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan.