- Erdika Mukdir
Empat Hari Hilang, Pekerja Tambang di Konawe Utara Ditemukan Tewas di Sungai
Konawe Utara, tvOnenews.com - Setelah melakukan pencarian selama 4 hari, tim sar gabungan akhirnya menemukan seorang pekerja tambang yang hilang di Sungai Desa Alenggo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Kamis (8/8/2024) sore.
"Korban ditemukan sekitar 7,34 Kilometer dari lokasi awal hilangnya korban dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Kendari, Amiruddin.
Lanjut Amirudin, korban yang diketahui bernama Ahmadia (57) tersebut awalnya dinyatakan hilang sejak Senin (5/8) yang dilaporkan oleh salah seorang anggota kepolisian dari Polres Konawe Utara.
Dalam pencarian selama ini, Tim Sar membagi tiga tim serta memperluas area penyisiran sejauh 75 Kilometer dengan menggunakan berbagai alat penunjang keselamatan.
“Tim satu menyisir aliran sungai dengan menggunakan rubberboat, tim dua menyisir pinggir sungai dengan menggunakan motor trail serta Tim tiga dari pihak perusahaan dengan menggunakan alat berat untuk membersihkan lumpur di sungai di titik yang dicurigai korban tertimbun,” bebernya.
Amirudin menjelaskan, awalnya korban hilang ketika hendak menuju ke lokasi tambang tempatnya bekerja dengan berjalan kaki.
“Namun saat menyebrang melintasi sungai, korban terseret arus yang menyebabkan korban terbawa arus sungai dan tenggelam,” ungkapnya.
Saat itu pula, lanjut Amirudin, rekan korban yang ada di lokasi kemudian berusaha meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk melakukan pencarian namun tidak ditemukan.
Setelah berjibaku melakukan pencarian dan penyisiran, korban akhirnya ditemukan meninggal dunia. Selanjutnya korban dievakuasi oleh petugas untuk dibawa ke puskesmas terdekat sembari menunggu pihak keluarga.
"Saat ini korban sudah berada di Puskesmas Langgikima untuk diserahterimakan ke pihak keluarga," pungkasnya.
Adapun unsur yang terlibat dalam melakukan pencarian selama ini diantaranya Pos SAR Konut, BPBD Konut, Kodim Konut, Polsek Wiwirano, IRT PT. PPA, Pihak Perusahaan, Masyarakat sekitar serta Keluarga korban,” pungkasnya. (emr/frd)