- Ist
TMMD ke-121 Hidupkan Harapan dan Mimpi Warga Desa Terisolir
Tabalong, tvOnenews.com - Kabupaten Tabalong umumnya memiliki topografi yang bervariasi, dengan daerah pegunungan, hutan, dan dataran rendah mempengaruhi kondisi kehidupan dan aktivitas ekonomi masyarakat setempat, termasuk pertanian dan perkebunan.
Kabupaten Tabalong terletak di bagian selatan Pulau Kalimantan, Indonesia. Desa Kasiau Raya merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di kabupaten ini. Masyarakat di desa-desa seperti Kasiau Raya umumnya menggantungkan hidup pada sektor pertanian dan perkebunan, seperti karet dan sawit. Dengan letaknya yang berada di pedalaman, tantangan infrastruktur dan akses seringkali menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Di Desa ini, salah satu rumah kecil berukuran 3 kali 6 meter menjadi saksi bisu perjalanan hidup Riski Maulana dan keluarganya. Didalam rumah sempit dan terbatas ini, Riski, istri dan anaknya berbagi aktivitas sehari-hari, dari makan, tidur, beristirahat, beribadah, tanpa sekat dan ruang kamar.
Berusia yang masih terhitung muda, 27 Tahun, Riski sebagai petani sadap karet di kebun orang, bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarganya, namun hasil jerih payahnya sering kali tidak cukup untuk mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi.
Kondisi rumah yang tidak layak huni dengan atap bocor, dinding yang rapuh bahkan kamar mandi yang sudah tidak bisa digunakan adalah gambaran nyata dari keterbatasan yang ia hadapi.
Namun, ditengah kesulitan dan ketidakpastian itu, hadir sebuah harapan melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Program TMMD merupakan operasi bhakti TNI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat yang dilaksanakan secara lintas sektoral dengan melibatkan Pemerintah Daerah, Polri dan instansi terkait lainnya serta masyarakat setempat.
Tujuannya untuk membantu Pemerintah Daerah meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dalam membangun infrastruktur serta membuka daerah yang terisolir guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kehidupan berbangsa maupun bernegara dalam kepentingan pertahanan serta tetap terpeliharanya Kemanunggalan TNI Rakyat.
Komandan Kodim 1008/Tabalong Letkol Inf Budi Sanjaya Galih, SAP., MIP selaku Komandan Satuan Tugas TMMD ke 121 mengungkapkan, Desa Kasiau Raya termasuk kedalam desa terisolir, hal ini diperkuat berdasarkan data, hasil musrenbangdes dan musrenbang Kabupaten serta meninjau dari sisi kebermanfaatannya.
“Jadi untuk penentuan sasaran itu kan dari musren di tingkat desa, jadi kita kumpulkan kira-kira yang hasilnya paling berdampak nanti di daerah mana. Nah itulah yang kita pilih, kita dorong untuk sampai di tingkat kabupaten sehingga kegiatan TMMD ini bisa diakomodir secara dananya oleh pemerintah daerah,” ujar Letkol Inf Budi Galih, Dandim 1008 Tabalong usai mengikuti rapat koordinasi teknis TMMD ke-121 secara virtual bersama Penjabat Bupati Tabalong dan Kepala Bappedalitbang Tabalong pada 10 Juli 2024 di Makodim 1008 Tabalong.
Tanggal 24 Juli 2024, berlokasi di Lapangan Pertamina, Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong, dipimpin PJ. Bupati Tabalong Hj. Hamida Munawarah, ST., M.T. serta dihadiri langsung oleh Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto, S.E., M.I.P., beserta jajaran, TNI Manunggal Membangun Desa ke 121 di wilayah Kodim 1008/Tabalong resmi dibuka.
PJ Bupati Tabalong Hj. Hamida Munawarah selaku Pembina Upacara mengatakan selama ini program TMMD telah banyak memberikan banyak sekali manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
“Berdasarkan hasil evaluasi, program TMMD ini sangat besar manfaatnya dalam rangka percepatan pembangunan baik fisik maupun non fisik yang sekaligus juga memberikan dampak sangat positif bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Hamida.
Sementara itu, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto menambahkan lebih lanjut, program TMMD yang digagas TNI inilah sebagai bentuk kehadiran TNI bersama dengan Pemerintah di Wilayah Kalimantan Selatan, Kabupaten Tabalong salah satunya, agar pembangunan diseluruh wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dapat terwujud secara merata dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“TNI harus hadir ditengah-tengah masyarakat, apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Brigjen TNI Ari Aryanto.
Dengan total pengerjaan yang direncanakan selama 30 hari terhitung dari tanggal pembukaan, sebanyak 150 personel yang terdiri dari TNI, Polri, Kajari, Dinas-Dinas, Tim Kesehatan Lapangan dterjunkan ke Desa Kasiau Raya untuk segera melaksanakan program TMMD ke-121.
Para personel, yang juga dikenal sebagai anggota Satgas TMMD ini dibekali rumah tinggal selama program TMMD berlangsung agar mereka dapat tinggal di dekat area kerja, memudahkan koordinasi, fokus terhadap pelaksnaan program dan efisien.
Setelah resmi dibuka, pengerjaan rumah Riski Maulana memasuki proses tahap awal pembongkaran struktur lama. Secara hati-hati para personel satgas menghapus elemen-elemen yang sudah usang dan mudah roboh tersebut.
Selama proses renovasi rumahnya, Riski Maulana memilih untuk menumpang di rumah orang tuanya yang terletak tidak jauh dari tempat tinggalnya yang sedang direhab. Sementara itu, setiap pagi, ia tetap bekerja sebagai buruh sadap karet untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan menjaga kestabilan ekonomi keluarga. Dengan dedikasi dan kesabaran, Riski terus menjalani rutinitas tersebut sembari menantikan rumah barunya selesai direhab.
Kesabaran itu tampaknya membawa berkah yang tak terduga, karena di tengah tantangan tersebut, ia kemudian menerima kabar gembira lainnya yang semakin menguatkan harapan dan semangatnya.
Dansatgas TMMD ke-121 Kodim 1008 Tabalong Letkol Inf Budi Sanjaya Galih SAP., MIP disela-sela peninjauannya di lokasi TMMD mengatakan, awalnya, program TMMD ini untuk merehab rumah-rumah yang sudah ada, namun seiring dengan evaluasi lebih lanjut, keputusan diambil untuk melakukan perombakan total pada rumah-rumah tidak layak huni yang ada di desa tersebut.
“Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa rumah-rumah tersebut tidak hanya diperbaiki tetapi benar-benar direnovasi dari dasar agar memenuhi standar hunian yang layak dan aman, memberikan manfaat yang lebih besar bagi warga setempat,” ungkap Budi Galih.
Letkol Inf Budi Galih menjelaskan lebih detail, dalam pelaksanaan TMMD ke 121 Kodim 1008 Tabalong terdapat sejumlah sasaran yang akan dikerjakan. Antara lain, sasaran Fisik pembuatan badan jalan sepanjang 2.400 meter dan lebar 6 meter.
Pembuatan badan jalan ini nantinya akan menghubungkan dua desa, Desa Kasiau Raya dan Kasiau serta menghubungkannya dengan jalan Provinsi. Mengingat bahwa Desa Kasiau Raya merupakan wilayah tertinggal dalam pembangunan, diharapkan dengan adanya program ini dapat menjadi solusi atas keresahan masyarakat yang selama ini harus melalui perjalanan yang jauh dan memutar, kesulitan dalam mengangkut hasil kebun serta kondisi jalan yang becek ketika musim hujan.
Hal tersebut juga pernah diungkap Kepala Desa Kasiau Raya, Adha Rayadi saat diwawancarai awak media usai kegiatan bakti sosial pada pembukaan TMMD yang ke-121, 24 Juli 2024 lalu. Adha Rayadi menilai kegiatan ini sangat membantu masyarakat, pembuatan badan jalan salah satunya.
Menurutnya, “Pembukaan badan jalan ini sangat bagus dalam menunjang transportasi sekaligus mendorong peningkatan usaha masyarakat. Oleh karena itu, bantuan program TMMD ini sangat dinantikan masyarakat”
Melanjutkan penjelasannya Dandim mengatakan, tidak hanya berfokus pada pembuatan badan jalan, terdapat juga sasaran fisik tambahan antara lain rehab Masjid Nurul Huda dan pembuatan pos kamling sebanyak 1 unit.
Program Unggulan Kasad, antara lain Rehab rumah tidak layak huni dan MCK sebanyak 3 unit, TNI Manunggal Air Bersih (TMAB), Kegiatan Ketahanan pangan tanaman jagung seluas 3 Ha, penanaman 500 pohon jenis berbuah, percepatan penurunan stunting dengan membagikan seratus paket sembako kepada anak stunting dan kegiatan menyatu dengan alam pembersihan aliran sungai.
Secara sinergis dengan seluruh instansi terkait juga dilaksanakan kegiatan non-fisik dalam program TMMD. Program ini juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan edukatif dan sosial. Penyuluhan yang diberikan mencakup berbagai topik, seperti wasbang, stunting dan posyandu, hukum dan kamtibmas, bahaya radikalisme, pertanian dan perkebunan, bahaya narkoba, rekuritmen TNI dan penanggulangan bencana, sementara bakti sosial meliputi bantuan langsung kepada masyarakat, seperti sunatan massal, pasar murah, pembagian paket sembako dan pengobatan massal. Dengan melibatkan berbagai instansi, diharapkan kegiatan non-fisik ini dapat memberikan dampak positif yang menyeluruh dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat secara berkelanjutan.
Dansatgas, Letkol Inf Budi Galih SAP., MIP juga menunjukkan perhatian besar terhadap kesehatan dan keselamatan anggotanya dengan menghadirkan Tim Kesehatan dari Polkes Kodim 1008 Tabalong. Mengingat tantangan berat dalam pekerjaan lapangan, Tim Kesehatan ini secara rutin memeriksa kesehatan dan kebugaran anggota serta memberikan vitamin tambahan untuk memastikan mereka tetap dalam kondisi prima.
Pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa ini juga tidak luput dari pengawasan dan evaluasi. Tim Wasev diketuai Aslat KASAD Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar bersama dengan Pabandya-3/Oramil Spaban IV/Bin Nonproglatsi Slatad Letkol Inf Dony Gredinand, Kasrem 101/Antasari Kolonel Inf Hari Santoso, S.Sos., M.I.P berkunjung dalam rangka menyoroti progres pengerjaan sasaran yang dilaksanakan Kodim 1008/Tabalong, pada Kamis 8 Agustus 2024.
Dari hasil peninjauan, Ketua Tim Wasev merasa optimis bahwa pekerjaan dapat diselesaikan sebelum tanggal penutupan. "Progresnya sangat baik, jadi saya percaya bahwa semua sasaran akan selesai 100 persen pada saat penutupan," ungkapnya.
Program TMMD tidak hanya berfokus pada pekerjaan fisik semata, tetapi juga menumbuhkan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat. Kebersamaan ini mempererat hubungan antara anggota TNI dan masyarakat setempat. Selain bekerja bersama dalam proyek pembangunan, mereka juga melakukan berbagai aktivitas sosial, seperti makan bersama, mengaji, shalat berjamaah, olah raga, bermain bola sampai sekedar ngopi bareng untuk menghilangkan penat di tengah kesibuka bekerja.
Seiring hari, semakin mendekatnya hari penutupan, solidaritas antara TNI dan masyarakat semakin terasa. Kehadiran TNI dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, serta partisipasi aktif dalam kegiatan sosial, semakin memperkuat ikatan dan rasa kebersamaan. Proses ini tidak hanya meningkatkan hasil dari pekerjaan fisik, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan gotong-royong di antara semua pihak yang terlibat.
Mendekati hari penutupan juga, rumah Riski Maulana telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Struktur rumah kini tampak kokoh dan hampir selesai. Kondisi rumah saat ini sangat berbeda dari bentuk awalnya yang tidak layak huni. Perubahan ini tidak hanya memperbaiki tampilan fisik rumah, tetapi juga mencerminkan upaya dan dedikasi yang telah dilakukan selama proses renovasi. Dengan hasil akhir yang jauh lebih baik, rumah tersebut siap untuk memberikan kenyamanan dan keamanan yang layak bagi penghuninya.
Hubungan yang semakin akrab dan komunikasi yang baik, membuat anggota Satgas akhirnya mengetahui bahwa selama ini Riski Maulana belum menikah secara resmi atau hanya menikah siri, alasannya karena keterbatasan biaya.
Menyadari pentingnya memiliki pernikahan yang sah secara hukum untuk masa depan keluarga Riski, Dansatgas TMMD ke 121 Kodim 1008 Tabalong Letkol Inf Budi Galih kemudian mengambil inisiatif untuk membantu mengurus dokumen sehingga Riski dapat menikah secara resmi. Dukungan ini tidak hanya memperbaiki kondisi fisik rumah, tetapi juga memberikan kepastian hukum dan stabilitas bagi keluarga Riski.
Riski Maulana merasakan kebahagiaan yang mendalam dan rasa syukur yang luar biasa setelah mendapatkan manfaat dari program TMMD. Renovasi total rumahnya, yang sebelumnya dalam kondisi tidak layak huni, kini telah berubah menjadi tempat tinggal yang kokoh dan nyaman. Perubahan besar ini tidak hanya memberikan rasa aman dan nyaman bagi Riski dan keluarganya, tetapi juga mengangkat beban berat yang selama ini mereka rasakan. Rumah yang dulunya memprihatinkan kini berdiri sebagai simbol perubahan positif dan harapan baru dalam hidup mereka.
“Dulu, saya bahkan tidak berani membayangkan memiliki rumah seperti ini. Sekarang, berkat Bapak Dandim dan program TMMD, harapan kami menjadi kenyataan. Terima kasih Bapak Dandim.” Ungkap Riski dengan mata berkaca-kaca.
Lebih dari itu, bantuan untuk menikah secara resmi juga memberikan dampak emosional yang besar bagi Riski. Setelah bertahun-tahun menjalani pernikahan siri karena keterbatasan biaya, dukungan dari Komandan Satuan Tugas dalam mengurus dokumen pernikahan resmi memberikan kepastian hukum dan stabilitas bagi keluarga kecilnya. Riski merasa sangat dihargai dan diberdayakan oleh perhatian dan bantuan yang diberikan, dan ia kini memandang masa depan dengan penuh rasa syukur dan optimisme. Program TMMD telah mengubah hidupnya secara menyeluruh, memberikan bukan hanya perbaikan fisik tetapi juga keamanan emosional dan legal yang sangat berarti.
Tanggal 22 Agustus 2024, Irdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Udiyanto, M.Tr.Han secara resmi menutup pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa ke-121 di Wilayah Kodim 1008/Tabalong.
Kembali kepada tujuan dilaksanakannya TNI Manunggal Membangun Desa adalah untuk membantu pemerintah daerah guna meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dalam membangun insfrastruktur serta membuka daerah yang terisolir guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kehidupan berbangsa maupun bernegara dalam rangka kepentingan pertahanan serta tetap terpeliharanya Kemanunggalan TNI-Rakyat.
Semangat kebersamaan seperti inilah yang sebenarnya merupakan hakikat dari Kemanunggalan TNI dengan rakyat, yang merupakan roh perjuangan bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara. Kemanunggalan ini merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan bangsa, yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh
Keberhasilan TMMD ke 121 Kodim 1008 Tabalong sejalan dengan tema pelaksanaan TMMD tahun ini “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”. (ebs)