Ilustrasi pilkada.
Sumber :
  • Antara

Ini Hasil Survei Peta Kekuatan Elektoral Dua Paslon di Pilkada Kaltim

Kamis, 12 September 2024 - 13:49 WIB

Survei dilakukan dengan tatap muka menggunakan pertanyaan tertutup mengunakan kertas kuisioner dan Hasilnya, pasangan Rudi Mas'ud - Aji Seno menempati posisi teratas dengan perolehan suara 60,3%, menyusul di bawahnya pasangan Isran Noor -Hadi Mulyono dengan perolehan suara 32,4% dan yang tidak memberikan suara 7,3%.

Adapun dalam survei popularitas, pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi meraih 78,8% dan pasangan Rudi Mas'ud -Seno Aji 74,3% Walaupun pasangan petahana populer, namun tidak otomatis disukai responden. Hasilnya, pasangan Rudi Mas'ud - Seno Aji disukai dan diterima oleh 72,6% responden sedangkan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi disukai dan diterima oleh 63,7% responden.

Survei juga dilakukan terkait dengan persepsi Masyarakat Kalimantan Timur tentang kinerja Isran Noor- Hadi Mulyadi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim. Hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 59,7% menyatakan tidak puas pada kinerja kepemimpinan Isran Noor - Hadi Mulyadi  sebanyak 32,2 menyatakan puas, serta selebihnya 8,1% tidak memberikan penilaian. 

"Sisi lain, hasil survei menunjukkan 70,1% masyarakat Kaltim akan datang ke TPS untuk menentukan pilihan saat PIlkada . Sedangkan sisanya, 29,9%, belum menentukan untuk menyalurkan hak pilih di TPS," kata Mahendra.

Melihat hasil survei PSI Pengamat Human Resources Capital dari Universitas Utara Malaysia  Enggal Pramukty menilai selama kepemimpinan Isran Noor dan Hadi Mulyadi di Kaltim banyak Permasalahan pembangunan pada aspek SDM tidak dapat memuaskan harapan masyarakat.

Selain itu, tidak menepati janji kampanye seperti belum terpenuhinya akses pendidikan wajib belajar 12 tahun secara merata lalu belum optimalnya akses dan layanan fasilitas kesehatan kepada masyarakat terutama pada wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Kaltim.

Ditambah lagi, lanjut Enggal, rendahnya penempatan tenaga kerja yang bersesuaian dengan kompetensi dari para pencari kerja. Kemudian, masih rendahnya daya saing perempuan dibidang ekonomi, sosial dan politik. 

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral