- Tim tvOne/Cepi Kurnia
Sopir Angkot Pembunuh Siti di Bandung Ditangkap, Gunakan Pisau Dapur Karena Cemburu
Bandung, tvOnenews.com - Polisi telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan istrinya sendiri di Ciwastara, Buah Batu, Kota Bandung pada Rabu (12/9/2024) lalu.
Pelaku ditangkap saat melarikan diri di sebuah pantai di Garut, Jawa Barat oleh Reskrim Polsek Buah Batu dan Polsek Cibalong Garut pada Senin (16/9/2024).
Setelah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, terungkap motif pelaku Daini Jarjas (30 tahun) nekat membunuh istrinya Siti Oktaviani (21 tahun) secara keji akhirnya karena cemburu melihat korban selingkuh dengan pria lain.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan tersangka DJ yang berprofesi sopir angkutan kota (angkot) menganiaya istrinya Siti Oktaviani hingga tewas di rumahnya. Pelaku memukul wajah korban berkali-kali dan menusuk bagian kiri pinggang dan punggung korban menggunakan pisau dapur.
"Pelaku melakukan kekerasan dengan pemukulan berkali-kali ke bagian wajah korban, hidung, bibir dan rahang kemudian melakukan penusukan dengan senjata tajam ke bagian sebelah kiri pinggang dan punggung korban tujuh kali tusukan yang mengakibatkan meninggal dunia,"kata Kombes Pol Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung, Selasa (17/9/2024).
Setelah peristiwa tersebut terjadi, ia menuturkan pelaku melarikan diri. Petugas Polsek Buahbatu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dibantu tim Inafis Polrestabes Bandung dan pemeriksaan sejumlah saksi serta melakukan pengejaran ke pelaku.
"Tersangka yaitu DJ yang merupakan pelaku pembunuhan yang merupakan suami dari korban kemudian dilakukan pengejaran karena pada saat itu tersangka sudah melakukan diri," kata Budi.
Budi mengatakan penyidik melakukan pengejaran ke Sumedang akan tetapi tidak menemukan pelaku. Selanjutnya pengejaran dilakukan ke wilayah Tasikmalaya dan belum berhasil ditemukan.
"Alhamdulillah pada hari Senin tanggal 16 pukul 09.00 WIB tersangka berhasil diamankan di Pantai Cibangkong, Desa Sancang Cibalong Kabupaten Garut," kata dia.
Budi mengatakan motif sementara pelaku melakukan penganiayaan yang berujung kematian istrinya karena cemburu korban selingkuh. Selain itu, mereka sering terlibat perselisihan. Namun, pihaknya masih terus mendalami motif lainnya sehingga pelaku nekat melakukan aksi kejinya.
"Motifnya diduga cemburu karena pelaku mencurigai korban, ada dugaan selingkuh tetapi sekali lagi ini masih keterangan daripada tersangka masih kita dalami lagi," kata Budi.
Sejumlah alat bukti berhasil diamankan seperti kaos, celana pendek hingga pisau yang diduga digunakan menusuk korban.
Pelaku dijerat pasal 338 atau 351 ayat 3 KUHPidana dan atau pasal 44 ayat 3 undang-undang republik Indonesia nomor 23 tahun 2004 tentang KDRT dengan ancaman pidana paling maksimal 15 tahun. (cka/ebs)