Luthfi Ridzki Fakhrian Jadi Wisudawan Terbaik dan Raih IPK 3.95 di UNJ

Jakarta, tvOnenews.com - Luthfi Ridzki Fakhrian, mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), telah menunjukkan bahwa semangat pengabdian dan dedikasi dapat mengantarkan pada pencapaian akademik yang luar biasa. Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3.95 yang kalkulasikan dari seluruh semester dengan beberapa kali mendapatkan Indeks Prestasi Sementara (IPS) 4.00 menjadikan Luthfi telah mengukir nama sebagai mahasiswa lulusan wisudawan berprestasi terbaik.

Selain itu hal menarik yang juga dapat diambil sebagai pelajaran ialah Luthfi merupakan sosok yang telah melakukan beragam pekerjaan-pekerjaan sosial kemanusiaan melalui pengabdian secara luar biasa di berbagai penjuru Indonesia.

Sebelum memasuki pembahasan mengenai perihal akademik di UNJ, Luthfi tercatat sering mengabdikan dirinya dengan melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Indonesia termasuk daerah 3 T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan), terlibat dalam proyek-proyek sosial kemanusiaan dan pendidikan, beberapa daerah yang didatanginya antaralain NTT, Kei, Maluku, hingga Pedalaman Pulau Mentawai menjadi bukti kepedulian Luthfi dalam melihat persoalan Kemanusiaan. 

Pengalaman tersebut secara langsung juga memberikan dirinya wawasan yang mendalam tentang berbagai tantangan dan kebutuhan masyarakat di seluruh negeri ini utamanya sektor pendidikan. “Pengalaman saya mengabdi keliling Indonesia memberikan perspektif yang sangat berharga, yang kemudian saya terapkan dalam studi dan kegiatan kampus saya,” kata Luthfi, Kamis (19/9/2024).

Bahkan sifat kepemimpinan dan komitmen Luthfi juga terlihat jelas ketika ia menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial (FIS). Di bawah kepemimpinannya, Luthfi menginisiasi berbagai program yang tidak hanya mendukung kesejahteraan mahasiswa tetapi juga memperkuat hubungan antara universitas dan masyarakat luas.

“Perjalanan saya keliling Indonesia mengajarkan pentingnya empati, kerja keras, dan tanggung jawab sosial kemanusiaan. Hal itu membuat saya sadar sebagai seorang manusia, sehingga saya berusaha untuk mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam setiap aspek kehidupan saya,” tambah Luthfi.

Prestasi akademik Luthfi adalah hasil dari kombinasi antara pengalaman pengabdian dan dedikasi dalam studi. “Saya merasa perjalanan pengabdian saya sangat mempengaruhi cara pandang saya dalam belajar dan berkontribusi di kampus. Semua ini membuktikan bahwa setiap pengalaman hidup berharga dan dapat menjadi kekuatan untuk menjawab tantangan di masa depan,” ujarnya.