Ivan Dicksan.
Sumber :
  • Antara

Elektabilitas Ivan Dicksan Melesat di Pilwakot Tasik

Jumat, 20 September 2024 - 16:08 WIB

Menurut Khotib, PR besar buat Ivan – Dede, adalah menghadapi Viman yang berhasil menarik Diky Candra sebagai wakilnya. Kenapa? Karena baik secara popularitas maupun elektabilitas personalnya, Diky sudah mengungguli jauh para calon wakil walikota lainnya.

“Ya, Viman memang relatif tertolong oleh Diky Candra sebagai wakilnya yang sudah punya bekal elektabilitas personal 53,6%. Sehingga, Diky berhasil mendongkrak Viman cukup siginikan, dari awalnya dibawah Ivan sekarang ke posisi nomor satu diatas Ivan,” katanya.

Meskipun, menurut Khotib, duet Viman- Diky harus tetap waspadai karena ada dua isu penting berdasarkan temuan data survei. Pertama, masih ada lahan tak bertuan sekitar 48,6% (soft supporter). Yaitu, pemilih yang berkategori cair, antara yang sudah memilih tapi bisa berubah dengan yang belum punya pilihan sama sekali.

Isu berikutnya, Khotib menambahkan, adalah persepsi negatif yang potensial muncul dan dialamatkan kepada Diky Candra. Yaitu, tentang kasus mundurnya Diky saat menjadi wakil bupati di kabupaten Garut.

“Kasus ini sangat mungkin men-downgrade pasangan Viman-Diky karena dengan pernah mundurnya Diky di Garut bisa dipersepsi sebagai pemimpin yang tak bertanggungjawab. Atau bisa juga dianggap pemimpin cengeng yang mengorbankan kepentingan rakyat,” ungkapnya.

Ditanya tentang peluang dua kandidat lainnya, Nurhayati dan Yanto Oce, Khotib menjelaskan, peluang selalu ada tetapi kecil. Apalagi, Yanto Oce yang elektabilitasnya masih 5% an. Dari data survei LSI Denny JA, Yanto masih punya problem pengenalan dan kesukaan. (ebs)

 

Berita Terkait :
1
2
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
43:11
04:17
01:49
02:45
04:20
Viral