Bawah Air Danau Toba Bakal Diteliti Lewat Teknologi Terbaru dalam Dunia Survei dan Pemetaan Kebumian.
Sumber :
  • Istimewa

Bawah Air Danau Toba Bakal Diteliti Lewat Teknologi Terbaru dalam Dunia Survei dan Pemetaan Kebumian

Rabu, 25 September 2024 - 01:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Institut Teknologi (IT) Del bakal meneliti kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, beserta aspek-aspek kehidupan lainnya lewat teknologi terbaru dalam dunia survei dan pemetaan kebumian.

Hal itu tertuang dalam kesepakatan kerja sama dengan Hidrokinetik Group Sdn Bhd guna melakukan penelitian bawah air Danau Toba, Selasa (24/9/2024).

Kegiatan selanjutnya ialah kunjungan dosen-dosen serta mahasiswa IT Del ke Kuala Lumpur, Malaysia, pelatihan dan familiarisasi teknologi. 

Mahasiswa yang telah mengikuti pelatihan serta familiarisasi teknologi ini kemudian diterjunkan ke lapangan untuk mengikuti proses “On Job Training” dalam project Topographical and Geophysical Survey for Suai Supply Base di Suai, TimorLeste, dan mendapat kesempatan untuk direkrut secara permanen ketika selesai tenggat waktu magang.

Adapun kerjasama yang diresmikan ini, memiliki lingkup kerja transfer of knowledge and technology di industri survei dan pemetaan kebumian dan kemaritiman, untuk mendeteksi profil fisik dan morfologi Danau Toba, seperti kedalaman, penampakan visual dasar danau, dan lapisan-lapisan bawah tanah di bawah dasar Danau Toba.

“Perkembangan teknologi tercanggih di dunia saat ini selalu bermula dari rasa ingin tahu yang tinggi akan segala sesuatu. Dalam hal ini, kami punya rasa ingin tahu yang sangat tinggi ketika diberitahu bahwa Danau Toba merupakan danau vulkanis terbesar di dunia, dan terbentuk dari letusan gunung vulkanis yang mengubah dunia pada 75.000 tahun silam," kata CTO Hidrooinetik Group Mirza Hamza dalam keterangannya.

"Kami sebagai wakil dari dunia industri, bersama dengan IT Del sebagai wakil dari dunia akademik yang punya ambisi dan fasilitas terbaik di kawasan ini, ingin meneliti dan menambah pengetahuan akan bagaimana sebenarnya profil fisik Danau Toba ini," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Hidrokenetik Indo Pacific, Yanes Sidabutar menjelaskan kerja sama tersebut bakal menjadi langkah nyata kolaborasi industri dengan dunia pendidikan.

“Mimpi besar dari kerja sama ini adalah pertama, membuat sebuah sinergi strategis antara dunia industri dan akademis, yang mana kami yang mewakili industri dapat menambah kapabilitas dunia akademis dengan berbagai teknologi termutakhir dan tepat guna, agar para civitas akademik mendapat paparan yang intens tentang bagaimana dunia industri bekerja, dan dengan demikian dunia akademis dapat berespon dengan menyiapkan para mahasiswa untuk kompatibel bagi industrinya," kata dia.

Lebih lanjut, dia menuturkan kolaborasi itu terkait riset yang merupakan napas dunia akedemik yang mesti mendakat dukungan transfer teknologi terbaru dan penambahan skill.

"Serta, kemampuan dari industri, kami menargetkan untuk dapat menarik minat serta dukungan lembaga donor di luar lembaga negara beserta pelaku industri lainnya yang berniat untuk berinovasi di dunia yang kita geluti ini," tambahnya.

Selain itu, Hidrokinetik pun telah mengembangkan kerja sama dalam wujud transfer of knowledge and technology dengan Houston, Texas, Amerika Serikat).

Hal itu menjadi langkah nyata untuk siap untuk bukan hanya melaksanakan survei dan pemetaan bawah air Danau Toba, melainkan membuka kemungkinan akan adanya inisiatif pembukaan training center berbagai teknologi pendukung eksplorasi kemaritiman dan kebumian dari berbagai belahan dunia.

Selain itu, hal itu juga untuk mewujudkan sebuah pusat studi kemaritiman yang berkelas dunia dan berkelanjutan di kawasan Danau Toba.

Rektor IT Del, Arnaldo Sinaga menyatakan kerja sama itu juga menjadi langkah nyata untuk masa depan penelitian di Indonesia.

“Penanda-tanganan perjanjian kerja sama ini merupakan langkah strategis dan progresif untuk mewujudkan komitmen IT Del terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan dukungan masif dari Hidrokinetik Group ini, kami percaya IT Del akan berkontribusi positif bagi kawasan Danau Toba, utamanya untuk meneruskan dan memperkuat narasi dan statusnya sebagai salah satu UNESCO Geopark," kata Arnaldo Sinaga.

Dia menambahkan pihaknya telah menambah fasilitas senjah gedung di kawasan kampus IT Del untuk menjadi tempat penyimpanan teknologi terbaru.

"Sebagai wujud nyata penerimaan kami atas sinergi ini, IT Del telah mendedikasikan sebuah gedung di kawasan kampus IT Del untuk menjadi tempat penyimpanan yang secure bagi semua peralatan canggih survei dan pemetaan kebumian dan bawah air, dan mengakomodasi semua aktivitas pendukungnya," imbuhnya.

Sebagai langkah awal dari pelaksanaan poin-poin kerjasama riset ini, IT Del bersama dengan PT Hidrokinetik Indo Pacific bakal melaksanakan Pilot Project Survei dan Pemetaan Kebumian (Geophysical Survey) Danau Toba.

Adapun, pendanaan awal program ini akan ditanggung oleh Hidrokinetik. Diharapkan, hasil dari pilot project ini akan membuka kotak pandora awal akan misteri morfologi bumi di bawah air Danau Toba, dan tentunya memberikan trigger kepada lebih banyak pihak di industri survei dan pemetaa kebumian seluruh dunia demi membangun ekosistem yang mendukung IT Del dan kawasan Danau Toba.

Hadir mendampingi Rektor IT Del, Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga, S.T., M.Infotech., Wakil Rektor bidang Kemitraan, Inovasi & Kewirausahaan, Humasak Tommy Argo Simanjuntak, ST, MISD, Dosen Manajemen Rekayasa, Niko Saripson P. Simamora, ST, MAB. Turut menyaksikan penandatanganan, Direktur Operasional PTHT, Erikson Sormin.(lgn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:58
02:05
02:23
01:56
09:16
02:24
Viral