- Istimewa
Ini yang Perlu Diperhatikan untuk Jadi Warga Digital yang Cakap, Beretika, dan Berdaya
Sejumlah sekolah yang menggelar nobar diskusi online di Kabupaten Dharmasraya kali ini, yakni: UPT SDN 9, SDN 13, SDN 15, SDN 18, SDN 19, SDN 20 Sitiung, UPT SDN 2, SDN 6, SDN 7, SDN 8, SDN 13, SDN 19 Pulau Punjung, UPT SDN 1, SDN 2, SDN 5, SDN 10 Tiumang, SDIT AL Bina 2, UPT SDN 4, SDN 6, SDN 7 Koto Salak, UPT SDN 14 Sembilan Koto, UPT SDN 10 Koto Baru, UPT SDN 5 Timpeh, UPT SDN 1, UPT SDN 3, SDN 11, SDN 15 Koto Besar, dan UPT SDN 3 Asam Jujuhan.
Dari sudut pandang berbeda, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya Bobby Perdana Riza meminta peserta diskusi untuk tidak terlibat dalam aktivitas negatif di media digital, misalnya melanggar kesusilaan, dan perjudian.
”Hindari perundungan siber dan ujaran kebencian, penghinaan atau pencemaran nama baik, pemerasan, pengancaman, penyebaran hoaks, dan permusuhan berdasar Suku Agama dan Ras (SARA),” pinta Bobby Perdana Riza.
Sementara, CEO PT Elok Prima Asia Erlan Primansyah berpesan kepada peserta diskusi untuk menerapkan etika digital di dunia maya sesuai ruang lingkupnya.
”Ruang lingkup etika digital, yaitu kesadaran, tanggung jawab, integritas (kejujuran), dan kebajikan. Menggunakan media digital harus memiliki tujuan, mau menanggung konsekuensi, hindari plagiasi dan manipulasi, dan gunakan media digital untuk kemanfaatan, kemanusiaan, dan kebaikan,” jelas Erlan Primansyah.
Untuk diketahui, nobar webinar seperti digelar di Kabupaten Dharmasraya, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.