Ilustrasi lahan.
Sumber :
  • Istimewa

Haji Isam Kembali Sandarkan Puluhan Ekskavator di Merauke

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:10 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pengerjaan proyek cetak sawah satu juta hektar di Merauke, Papua Selatan terus berlanjut. Pesanan alat berat Haji Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam dari Cina terus berdatangan. Selasa (1/10/2024), 89 unit alat berat merek SANY berhasil disandarkan di Pelabuhan Wanam.

Kedatangan puluhan alat berat kali ini adalah tahap yang ke enam. Lima tahap sebelumnya berjumlah 277 Unit. Jika ditambah dengan hari ini 89 unit, maka jumlah alat berat yang sudah berhasil disandarkan di Merauke dan Wanam sebenyak 366 unit. 

Untuk diketahui, H Isam memesan sebanyak 2,000 unit ekskavator untuk mendukung suksesnya proyek cetak 1 juta hektar sawah. 

Puluhan alat berat ini dimuat menggunakan Tug Boat Jhoni 54 dan BG Liana 79. H Isam menyaksikan langsung proses kedatangan alat berat itu di lapangan. Tampak Haji Isam sendiri yang mengatur proses bongkar di dermaga.

Haji GT Denny Ramdhani selaku Asisten Operasi pada proyek tersebut membeberkan, Haji Isam akan terus memastikan dan mengecek pesanan alat beratnya dari Cina. Hal ini dilakukan, untuk mempercepat progres di lapangan dari proyek cetak sawah itu. 

“Haji Isam sangat fokus dengan proyek ini. Lihat saja sendiri. Semua bongkar alat dipantaunya secara langsung. Bongkar material untuk pembangunan jalan juga. Intinya bos itu, tidak mau ketinggalan setiap proses dari proyek ini, semua prosesnya akan ditunggui dan disaksikan secara langsung, itulah bos, tidak tenang kalau belum tuntas,” ungkap lelaki yang biasa disapa Haji Deden itu, Rabu, (2/10/2024). 

Dijelaskan pula, untuk mendukung kelancaran proyek, Jhonlin Group melalui anak perusahaannya PT Batulicin Beton Asphalt (BBA) sudah membangun jalan di Merauke, Papua Selatan. Lagi lagi Haji Isam memimpin langsung dan memberikan komando untuk kelancaran proses pembangunan jalan tersebut. 

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
02:22
Viral