Update Bencana Angin Puting Beliung di Sukabumi, Puluhan Waega Cisarya Mengungsi.
Sumber :
  • ANTARA

Update Bencana Angin Puting Beliung di Sukabumi, Puluhan Waega Cisarya Mengungsi

Kamis, 3 Oktober 2024 - 01:13 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Puluhan warga Kampung Cisarua, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengungsi, karena rumah yang menjadi tempat tinggal mereka rusak diterjang bencana angin puting beliung, Rabu (2/10/2024).

"Bencana angin puting beliung tersebut melanda Kampung Cipeuteuy dan Cisarua, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan. Namun kondisi yang paling parah di Kampung Cisarua," kata Kepala Desa Cipeuteuy Purnama Wijaya.

Purnama menjelaskan bencana itu terjadi pukul 16.30 WIB dan hasil pendataan sementara jumlah rumah yang rusak akibat diterjang bencana angin puting beliung mencapai puluhan unit.

Namun, untuk jumlah yang rusak belum diketahui secara pasti, tetapi pihaknya menerima informasi ada 30 kelapa keluarga (KK) atau sekitar 110 jiwa yang terdampak. Sementara untuk juga warga yang mengungsi ada 10 KK atau 34 jiwa.

Adapun lokasi yang terdampak bencana angin puting beliung ini yakni di RT 004/005, RT 005/006, RT 006/006 serta RT 007/006 yang seluruhnya berada di Kampung Cisarua.

Selain merusak puluhan rumah dan mengakibatkan puluhan warga mengungsi, bencana angin puting beliung ini merusak fasilitas umum dan tempat ibadah yakni masjid.

"Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat bencana ini. Sementara untuk warga yang rumahnya mengalami kerusakan cukup parah mengungsi ke rumah sanak keluarganya terdekat," tambahnya.

 

Purnama mengatakan mayoritas rumah yang terdampak bencana rusak pada bagian atap genteng, bahkan tidak sedikit pohon yang tumbang karena tidak kuat menahan hembusan angin puting beliung.

 

Hingga Rabu pukul 22.00 WIB, petugas gabungan dari berbagai unsur masih berada di lokasi untuk melakukan pendataan, memberikan bantuan serta membantu mengevakuasi warga dan barang milik penyintas.(ant/lgn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
43:11
04:17
01:49
02:45
04:20
Viral