Rudy Mas'ud.
Sumber :
  • Antara

Survei TBRC: Rudy Mas'ud-Seno Aji Kalahkan Isran Noor-Hadi Mulyadi di Pilkada Kaltim

Kamis, 3 Oktober 2024 - 15:40 WIB

Begitu juga dalam Closed-ended question adalah pertanyaan tertutup yang meminta responden untuk memilih dengan kuesioner survei yang diberikan nama dan gambar paslon. Hasilnya terkait tingkat elektabilitas kedua paslon kepala daerah Kaltim ,pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji unggul dengan dipilih sebanyak 59,6%.

Sementara petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi dengan dipilih sebanyak 34,1% dan tidak memilih 6,3%. Sementara itu, untuk tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Isran Noor-Hadi Mulyadi selama memimpin Kalimantan Timur ,Tingkat Approval Ratingnya hanya pada angka 43,8% Responden yang menyatakan puas dan sangat puas, sedangkan 52,4% tidak puas dan sangat tidak puas dan yang tidak menjawab sebanyak 3,8%

Menurut Pengamat politik NU Rikal Dikri hasil Survei ini menunjukan ada korelasi yang kuat antara tingkat elektabilitas petahana dan approval rating petahana bahwa kegagalan petahana untuk menduduki kursi gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur untuk periode kedua bisa disebabkan oleh berbagai faktor. 

Seringkali kekalahan tersebut akibat dari faktor strategi politik yang kurang tepat serta lemahnya kepemimpinan saat memimpin provinsi Kalimantan Timur. Jika didalami rendahnya tingkat keterpilihan petahana di survei ini menjadi bukti bahwa suara rakyat menjadi penentu utama perubahan Demokrasi selalu memberikan pemahaman bahwa rakyat sebagai pemegang kedaulatan.

"Dalam situasi pilkada, ini menyiratkan bahwa rakyat memiliki kebebasan. Rakyat yang menentukan kepada siapa kepemimpinan di daerahnya akan dipercayakan Kegagalan petahana menduduki kursi gubernur atau wakil gubernur Kaltim untuk periode kedua bisa disebabkan oleh berbagai faktor," kata Rikal.

Seringkali kekalahan tersebut akibat dari faktor strategi politik yang kurang tepat serta lemahnya kepemimpinan. Namun, jika ditilik lebih dalam, takluknya petahana di Kalimantan Timur menjadi bukti bahwa suara rakyat menjadi penentu utama perubahan.

Dikatakan, demokrasi selalu memberikan pemahaman bahwa rakyat sebagai pemegang kedaulatan. Dalam situasi pilkada, ini menyiratkan bahwa rakyat memiliki kebebasan. Rakyat yang menentukan kepada siapa kepemimpinan di daerahnya akan dipercayakan. 

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:57
02:35
05:18
01:38
02:23
03:56
Viral