Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Melbourne bekerja sama dengan Indonesian Investment Promotion Centre (IIPC) Sydney dan Festival Indonesia Inc..
Sumber :
  • Istimewa

Dorong Kerja Sama di Sektor Digital dan Private Funds, Indonesia Gelar Forum Bisnis Strategis di Melbourne, Pusat Keuangan Australia

Jumat, 4 Oktober 2024 - 12:23 WIB

Sesi pertama yang dimoderatori oleh Peter McGregor (Ketua Grup Investasi, Keuangan, dan Infrastruktur Australia Indonesia Business Council/AIBC) membahas mengenai peluang investasi di Indonesia bagi private funds dan dan pensiun Australia serta menghadirkan pembicara: Stuart M Rees (Direktur, Southeast Asia Investment Deal Teams, Austrade); Steven Tirtawidjaja (Partner, Helios Capital Asia); dan, Haryo Yudho Sedewo (Direktur IIPC Sydney). 

Sementara itu, sesi kedua membahas potensi industri teknologi digital Indonesia, dengan fokus pada sektor kreatif dan peran teknologi digital dalam mendukung berbagai industri lainnya. Dimoderatori oleh Helen Brown (pendiri & Managing Director Bisnis Asia), sesi ini menghadirkan Anggia Meisesari (CEO TransTRACK); Prashil Singh (Direktur Kemitraan RMIT University); Marco Bardelli (Direktur Eksekutif Nongsa Digital Park & Infinite Studios); dan Luat Sihombing (Kementerian Komunikasi dan Informatika RI; hadir secara daring). Anggia Meisesari manyampaikan bahwa “Telematika armada di Indonesia telah membawa perubahan signifikan dalam beberapa sektor industri, antara lain: logistik, transportasi publik, pertambangan, pelabuhan, dan perkebunan. Dengan penerapan telematika armada, industri-industri ini di Indonesia mampu meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan keselamatan kerja serta kualitas layanan.” Peluang industri digital Indonesia juga disampaikan oleh Marco Bardelli, khususnya di Nongsa Digital Park, dimana ekosistem di KEK ini meliputi ekonomi digital, pendidikan, industri kreatif, dan pariwisata. 

Forum bisnis ditutup dengan sesi yang membahas iklim bisnis dan peluang investasi di Indonesia, terutama di Provinsi Papua Tengah. Sesi yang dimoderatori oleh Prof Edward Buckingham (Monash Business School) menghadirkan tiga narasumber, yaitu: DR. Ribka Haluk, S.Sos, M.M (Penjabat Gubernur Papua Tengah); Shiraz Engineer (Kepala Asialink Business Academy); dan, Agus Abdul Majid (Staf Teknis Imigrasi Sydney). Shiraz Engineer menyampaikan pandangan mengenai sejumlah sektor yang potensial bagi investasi Australia di Indonesia, antara lain: pendidikan dan critical mineral. Sementara itu, Agus Abdul Majid menjelaskan program Golden Visa Indonesia, yang antara lain bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi Indonesia. 

Handy Kosasih, Direktur Interscale, perusahaan solusi teknologi informasi yang berbasis di Melbourne, dan salah satu peserta Forum Bisnis, menyebutkan bahwa "Peserta mengapresiasi topik kali ini yang relevan dengan sektor-sektor yang sedang menjadi prioritas. Acara kali ini juga menarik dan lebih banyak peminat, menciptakan suasana yang lebih interaktif antara para peserta dan nara sumber. Partisipasi aktif selama sesi dan kehadiran yang tetap tinggi hingga acara selesai, mencerminkan antusiasme yang kuat sepanjang kegiatan."

Dalam sambutan penutupnya, Kuncoro Waseso, Konsul Jenderal RI untuk Victoria dan Tasmania menyampaikan “Forum bisnis ini adalah sarana untuk mencapai tujuan, alat untuk membantu kita mencapai kerja sama yang nyata dan konkret yang menguntungkan kedua negara dan masyarakat kita. Selain itu, salah satu esensi dari pembahasan hari ini adalah dalam bekerja sama, kedua belah pihak harus berkontribusi atau terlibat. Artinya, tidak hanya satu pihak yang bertanggung jawab atas suatu situasi; keduanya memiliki peran dalam mencapai hasil.”
(chm)

Berita Terkait :
1
2
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:46
00:50
01:22
02:43
02:59
04:03
Viral