- Istimewa
Waspada, Media Sosial Bisa Bikin Gangguan “Rumput Tetangga Lebih Hijau”
Dari sudut pandang berbeda, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA AWS) E. Rizky Wulandari menambahkan, dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental paling besar terjadi pada generasi muda.
”Dampak yang sangat nyata terjadi pada generasi Z yang menghabiskan lebih dari dua jam sehari di media sosial, dan generasi Z memiliki kesehatan mental yang buruk,” tegas Rizky Wulandari mengutip tim McKinsey Health Institute dalam laporannya.
Sementara, dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) Deny Yudiantoro meminta pelajar memiliki kecakapan digital, dan memanfaatkan media sosial untuk hal positif agar tidak insecure.
”Manfaatkan media sosial untuk belajar, membangun networking seluas-luasnya, mempromosikan sekolah, mencari ide dan inspirasi, dn membangun personal branding dan school branding,” rinci Deny Yudiantoro.
Untuk diketahui, nobar webinar seperti digelar di Kota Batam, Kepri, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sejak dimulai pada 2017, sampai dengan akhir 2023 program ini tercatat telah diikuti 24,6 juta orang. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.