Eliano Reijnders Mendadak Absen di Laga Timnas Indonesia Lawan China, Nama Pratama Arhan hingga Asnawi Kena Sindir Netizen

tvOnenews.com - Pemain naturalisasi Eliano Reijnders absen dari pertandingan krusial Timnas Indonesia melawan China pada 15 Oktober 2024 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Absennya Reijnders mengejutkan karena sebelumnya ia tampil cukup baik saat melawan Bahrain.

Alasan ketidakhadirannya dikabarkan terkait cedera minor, meski beberapa sumber menyebutkan adanya keputusan teknis dari Shin Tae-yong.

Selain Reijnders, Jordi Amat juga tidak ikut bermain karena cedera engkel yang mengharuskannya meninggalkan pemusatan latihan lebih awal.

Ketidakhadiran Reijnders memancing kekecewaan netizen, tapi bukan hanya dia yang disorot.

Nama Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Arhan dikritik karena dinilai jarang mendapat menit bermain di klubnya, namun tetap dipercaya untuk tampil bersama Timnas.

Kritik ini ramai diperbincangkan di platform X (sebelumnya Twitter), dengan beberapa netizen mempertanyakan efisiensi pemanggilan Arhan.  

“Enak amat jadi Arho, di klub jarang banget dapat menit bermain tapi tetap bisa dipanggil Timnas,” tulis seorang netizen.

Kritik lain menyinggung proses naturalisasi yang dinilai sia-sia jika pemain seperti Eliano Reijnders tidak berkontribusi maksimal.

“Buang duit aja proses naturalisasinya, nggak dimainin, Arhan tetap dibawa terus,” ujar komentar lain.

Namun, ada juga yang membela Arhan dengan alasan bahwa lemparan jauhnya masih menjadi senjata penting dalam situasi sulit.

“Terlepas Arhan ya seperti begitulah, cuma gak bisa dipungkiri lempar lembing Arhan masih cukup dibutuhkan, saat situasi udah buntu, yang harus dievaluasi ya Witan dan Asnawi,” tulis seorang netizen yang membela.

Asnawi Mangkualam juga tidak luput dari kritik karena performanya dianggap menurun.

Netizen menyebut Asnawi kerap kehilangan bola, terutama di laga melawan China.

“Sangat disayangkan kalau sampe bener Eliano dicoret karena alasan taktikal, ngeliat Witan sama Asnawi di match tadi STY kayaknya harus segera baikan deh sama Elkan,” kata yang lain.

Meski Indonesia mencoba bangkit di babak kedua, kekalahan 2-1 dari China membuat banyak pihak menilai performa tim kurang optimal.

Pelatih Shin Tae-yong mendapat tekanan untuk lebih bijak dalam menentukan strategi dan pemain.

Situasi ini mencerminkan betapa tingginya ekspektasi masyarakat terhadap Timnas Indonesia, terutama setelah masuknya pemain naturalisasi seperti Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.

Kekalahan dari China menjadi evaluasi penting bagi Shin Tae-yong dan para pemain agar tampil lebih solid dalam pertandingan berikutnya.

Dengan absennya beberapa pemain kunci, Garuda harus cepat berbenah agar bisa tetap kompetitif dalam kualifikasi Piala Dunia mendatang. (adk)