- Julio Trisaputra-tvOne
Kepala BIN Diharapkan Perkuat Kapasitas Deteksi Dini Ancaman Lingkungan Strategis
“Kita seringkali kecolongan dan belum siap untuk menyikapi berbagai serangan siber ini. Misalnya judi online, secara nyata telah merusak tata hidup di masyarakat dan merugikan warga negara. Tapi sekarang sudah terlanjur membesar. Dengan adanya intelijen siber diharapkan hal-hal seperti ini dapat dideteksi dan diantisipasi,” kata Simon.
Tantangan lain yang harus diperhatikan berupa potensi Indonesia dijadikan ruang proksi oleh negara-negara yang sedang berkonflik di kawasan Eropa, Timur Tengah maupun wilayah Pasifik. Rusia-Ukraina, Israel-Palestina, dan US-China-Taiwan, kesemua negara itu membutuhkan dukungan dan legitimasi internasional. Termasuk mengklaim negara lain sebagai kawan ataupun lawan.
“Saat ini gerakan untuk menjadikan Indonesia sebagai proksi bukan tidak ada, karena itu deteksi dini perlu lebih diperkuat lagi. Jangan sampai negara kita hancur sementara yang memperoleh keuntungan adalah negara-negara yang sedang berkonflik,” kata Simon.
“Dengan kapasitas yang dimiliki oleh Kepala BIN terpilih, saya yakin BIN ke depan akan semakin menunjukan peningkatan yang signifikan dan lebih mampu mendeteksi dini berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap NKRI.” kata Simon.
“Ke depan, dengan ditopang SDM Intelijen unggul, berkarakter nasionalis, dan menguasai teknologi adalah kunci menuju Indonesia Emas. Tentu saja dalam kerangka kerja intelijen untuk mewujudkan ketahanan nasional serta menjaga kepentingan nasional dan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkas Simon. (ebs)