Survei LSI Denny JA di Blitar: Rijanto-Beky 55%, Rini Syarifah-Ghoni 27%.
Sumber :
  • IST

Survei LSI Denny JA di Blitar: Rijanto-Beky 55%, Rini Syarifah-Ghoni 27%

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 15:32 WIB

Salah satu yang juga menjadi pendorong tingginya elektabilitas Rijanto-Beky Herdihansah adalah adanya endorsement dari tokoh agama, terutama dukungan dari Gus Iqdam. Bahkan Gus Iqdam sendiri memilika popularitas di angka 95,9%, melebihi capaian dari semua calon yang ada. 

Terlebih daya pengaruh Gus Iqdam terhadap pilihan masyarakat juga cukup tinggi di angka 43,4%. Artinya, ketika Gus Iqdam memperlihatkan dengan jelas arah dukungannya ke siapa, maka itu akan berpotensi untuk mempengaruhi pilihan sekitar 43,4% pemilih.

Imam Fauzi Surahmat, Koordinator LSI Denny JA Wilayah Jatim mengatakan, “Kuatnya arus perubahan yang tercemin dari 40.7% masyarakat Kabupten Blitar yang tidak menginginkan kembali incumbent memimpin Blitar adalah salah satu penompang kuatnya arus dukungan terhadap pasangan Rijanto-Beky, dimana pasangan ini dianggap lebih akan mampu dan cakap untuk memimpin Blitar dalam 5 tahun ke depan," ujarnya.

Kondisi rendahnya elektabilitas Rini Syarifah sebagai incumbent juga turut didasari oleh tingkat kepuasaan terhadap kinerja Rini Syarifah sebagai bupati sebelumnya di angka yang rendah, yaitu 57,7%, tingkat keberhasilan kinerja di angka 57,1%. 

"Angka kepuasan dan keberhasilan petahana setidaknya harus melebihi angka 75-80% untuk bisa kembali terpilih di gelaran pilkada. Namu angka kepuasan dan keberhasilan terhadap incumbent yang rendah ini yang hanya  ada di 57.1% menjadi penyebab tingkat menginginkan kembali incumbent menjadi sangat rendah, hanya di angka 35,7 % dibanding yang tidak menginginkan kembali Rini Syarifah untuk kembali memimpin Blitar jusru lebih tinggi di angka 40,7%," jelasnya. 

Hal yang juga cukup menarik dari temuan survei ini, bahwa antara pilihan partai politik tidak serta merta selaras dengan pilihan Pasangan Calon Bupati-Wakil bupatinya. Ini memang didasari bahwa masyarakat lebih melihat sosok personal atau ketokohan dari calon ketimbang siapa partai pengusung dari partai tersebut. 

"Mayoritas masyarakat (83,2%) memilih calon bupati/wakil bupati terlepas diusung atau tidak dari partai yang disukai. Atau bisa jadi ini merupakan indikasi bahwa konsolidasi partai ke akar rumput belum maksimal," jelas Fadli, peneliti LSI Denny JA.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:55
01:18
01:38
03:04
12:58
01:47
Viral