- Wahyudi Agus
Terungkap, 80,3% Pemilih Ingin Mahyeldi Kembali Jadi Gubernur Sumbar
Dalam pertanyaan terbuka, lanjut dia, Mahyeldi Ansharullah unggul dengan elektabilitas 56,6% mengalahkan Epyardi Asda dengan elektabilitas 13%. Dalam pertanyaan terbuka, Vasco Ruseimy unggul dengan elektabilitas 56,1% mengalahkan Ekos Albar dengan elektabilitas 12,9%.
Sementara dalam pertanyaan tertutup simulasi 2 nama, Vasco Ruseimy unggul dengan elektabilitas 63,5% mengalahkan Ekos Albar dengan elektabilitas 16,6%. Dalam simulasi surat suara calon Gubernur Sumatera Barat, pasangan Mahyeldi Ansharullah – Vasco Ruseimy unggul dengan elektabilitas 70,3% mengalahkan pasangan Epyardi Asda - Ekos Albar dengan elektabilitas 16,8%.
Pada kesempatan sama pengamat politik Universitas Andalas, Aidinil Zetra menambahkan bahwa mayoritas responden (63,7%) adalah pemilih rasional, disusul oleh pemilih Psikologis (16,3%) dan pemilih Sosiologis (14,3%). Mayoritas responden (69,8%) sudah mantap, namun 21% responden belum mantap / masih mungkin berubah dengan pilihan calon gubernur Sumatera Barat.
Perubahan pilihan ini dipengaruhi oleh Kinerja calon yang tidak memenuhi harapan (34%), Perubahan sikap/kebijakan dari calon yang sebelumnya didukung (18,3%), dan Penemuan informasi baru tentang calon atau partai (8,3%).
“Meningkatkan kualitas pendidikan (24,4%), Perbaikan Infrastruktur (14,6%), dan Mengatasi masalah kemiskinan (14,1%), merupakan harapan responden kepada calon gubernur Sumatera Barat yang sudah dipilih,” tuturnya.
Mayoritas responden sudah mengetahui adanya pemilu serentak pada 2024, kata Aidinil, meskipun masih ada sebagian yang belum mengetahui informasi tersebut, menunjukkan perlunya peningkatan sosialisasi. Dari mereka yang sudah tahu, mayoritas menyatakan akan berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah, menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk terlibat dalam proses demokrasi lokal.
Ia juga mengatakan mayoritas responden sudah punya kandidat yang akan dipilih sebagai calon gubernur-calon wakil gubernur, namun masih ada sebagian responden yang belum menentukan pilihan karena kurangnya informasi mengenai para kandidat, menekankan pentingnya kandidat untuk lebih aktif memperkenalkan diri dan program mereka kepada publik.