- Tangkapan Layar YouTube DPR RI
Survei WRC: Petahana di Kaltim Harus Kejar Elektabilitas Rudy Mas’ud dan Seno Aji
Samarinda, tvOnenews.com - Warna Research Center (WRC) merilis hasil survei elektabilitas calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Kalimantan Timur (Kaltim) dalam Pilkada 2024. Dari survei ini diketahui bahwa paslon 02 Rudy Mas’ud - Seno Aji yang didukung oleh KIM Plus (12 Parpol) mendapatkan angka elektabilitas dari publik sebesar 56,3%.
"Sedangkan paslon 01 yang juga petahana Isran Noor - Hadi Mulyadi diusung oleh 6 parpol meraih hasil dengan angka 36,8%, sementara yang tidak tahu dan tidak menjawab sebanyak 6,90%," kata Direktur Eksekutif WRC Dedi Rohman dalam siaran pers tertulis, Senin (28/10/2024).
Dedi menjelaskan, bahwa data survei lapangan dilakukan mulai tanggal 16 hingga 26 Oktober 2024. Menggunakan 1.540 responden yang tersebar di seluruh kabupaten/Kota di Kaltim yang terdistribusi secara proporsional.
Metodologi dalam survey ini adalah multi stage random sampling dengan margin of error (toleransi kesalahan) sebesar 2,5% dengan Tingkat kepercayaan 95%. Lebih lanjut, Dedi memaparkan, bahwa untuk mengukur tingkat elektabilitas paslon, responden diberi pertanyaan terbuka dan tertutup terkait pasangan calon yang akan dipilih jika pilkada digelar saat ini (pada waktu survei).
Perihal ini, tim WRC memberikan pertanyaan, 'seandainya pemilihan langsung kepala daerah dilaksanakan pada hari ini, "siapa calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih."
Hal ini, lanjut Dedi, berkorelasi dengan persepsi para responden survei WRC ini melalui hasil jawaban secara top of mind, bahwa paslon 02 Rudy Mas'ud - Seno Aji mendapatkan 51,9%. pasangan 01 yaitu petahana Isran Noor - Hadi Mulyadi meraih 30,9%. Kemudian yang menjawab tidak tahu/tidak jawab sebanyak 17,2%.
“Dalam memastikan keleluasaan para responden menjawab, maka pertanyaan yang sama kami sampaikan juga secara tertutup secara kuisioner, sehingga lebih leluasan para responden menjawab pilihan mereka masing masing," kata Dedi.