- IST
Pengamat Sesalkan Stasiun Kereta Cepat Woosh Karawang Belum Beroperasi, Potensi Besar Perekonomian Jadi Terhambat
Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat ekonomi, Meidina Sulaeman mengungkap potensi besar perekonomian bisa terwujud ketika stasiun kereta cepat Woosh Karawang bisa beroperasi.
Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah merampung pembangunan seluruh stasiun kereta api Woosh.
Namun, dari 4 stasiun yang dibangun, hanya stasiun Karawang yang belum difungsikan, meskipun pembangunan secara konstruksi serta fasilitas telah diselesaikan.
"Karawang sebagai kota industri terbesar di Asia Tenggara membutuhkan infra struktur yang terintegrasi. Bukan hanya pabrik dan hunian, juga dukungan moda transportasi modern yang baik,” jelas dia dalam keterangan yang diterima, Senin (29/10/2024).
Dia lantas mengusulkan para pihak terkait, baik dari Kementrian PU, Jasa Marga, Pemerintah Daerah dan swasta untuk segera merealisasikan akses menuju stasiun KCIC Karawang.
“Ini potensi income buat KCIC yang katanya merugi. Potensi penumpang Jakarta - Karawang tinggi. Selain itu multiplier effect- nya luar biasa. Bukan hanya soal waktu tempuh lebih pendek, tapi akan menstimulus perkembangan ekonomi, peningkatan harga properti dan kegiatan ekonomi lokal,” tambahnya.
Keluhan juga disampaikan Kania, Direktur perusahaan asing sebuah kawasan industri internasional di Karawang.
“Salah satu daya tarik sehingga kita memutuskan membuka pabrik di Karawang adalah karena konsep integrated Karawang sebagai kota industri. Jadi sayang jika keberadaan Stasiun KCIC tidak segera dimanfaatkan,” ujar dia (25/10/2024).
Dukungan agar akses jalan menuju Stasiun KCIC segera dibangun disampaikan David, professional yang bekerja di sebuah pabrik di Karawang.
“Saya yakin kok, traffic penumpang Jakarta –Karawang itu tinggi. Tidak semua pekerja pendatang tinggal di Karawang. Tapi ada juga yang pulang ke Jakarta setelah kerja,” jelas David (23/10/2024).
Dalam keterangan sebelumnya, General Manager Coorporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menargetkan layanan naik turun penumpang di stasiun Karawang dibuka pada 2025. Layanan ini baru akan dioperasikan setelah akses jalan menuju stasiun rampung.
Eva menyebut setidaknya terdapat tiga akses jalan yang sedang dibangun. Satu akses jalan tol yang terhubung dengan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Km 42 dan dua jalan umum yang terhubung dengan kawasan industri THK dan Deltamas.
"Saat ini yang sedang disiapkan ada tiga akses ya, yaitu akses jalur tol di KM 42 yang sedang disiapkan oleh pemerintah. Dalam hal ini ada Jasa Marga, PUPR. Nah ini nanti akan ada langsung akses menuju exit tol, jadi lurus ke dari Stasiun Karawang," jelas Eva.
"Kemudian ada juga yang kita kerja sama dengan kawasan (industri) THK dan juga (kota industri) Deltamas. Jadi nanti dari kawasan industri THK dan Deltamas hanya sekitar 1 km menuju Stasiun Karawang," terangnya lagi.
Namun, hingga saat ini upaya pembangunan akses jalan tersebut belum terlihat progresnya. Kondisi lahan di sekitar Setasiun KCIC terkesan tak terurus dan tidak terlihat adanya aktivitas fisik persiapan pembangunan fasilitas aksesibilitas tersebut.
Terkait pembangunan jalan akses tersebut, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan sedang proses penyiapan design oleh Jasa Marga dan sedang proses pengusulan Penlok (penetapan lokasi) untuk pembebasan lahannya.
Ditargetkan tahun 2024 ini tepatnya pertengahan tahun atau Q3 bisa start konstruksinya oleh Jasa Marga (23/04/2024).(lgn)