- Antara
Ini 6 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memicu Penyakit Stroke
tvOnenews.com - Stroke, penyakit yang bisa melumpuhkan tiba-tiba, seringkali dianggap sebagai penyakit orang tua. Padahal, gaya hidup yang tidak sehat bisa memicu stroke bahkan pada usia muda.
Apa saja kebiasaan buruk yang perlu dihindari? Dikutip dari beragam sumber salah satunya pafitimortengahutara.org, berikut simak penjelasannya!
1. Merokok
Merokok adalah musuh bebuyutan kesehatan, termasuk pembuluh darah. Nikotin dalam rokok menyebabkan pembuluh darah menyempit, meningkatkan tekanan darah, dan membuat darah menjadi lebih kental.
Kondisi ini menciptakan lingkungan yang sempurna bagi terbentuknya gumpalan darah. Gumpalan darah inilah yang paling sering menjadi penyebab stroke.
Selain itu, karbon monoksida dalam asap rokok mengurangi kemampuan darah membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak. Kurangnya pasokan oksigen ke otak dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak dan memicu stroke.
2. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Minum alkohol secara berlebihan dapat merusak hampir semua organ tubuh, termasuk jantung dan otak. Alkohol meningkatkan tekanan darah, trigliserida, dan kadar kolesterol jahat (LDL), sementara menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
Kombinasi ini meningkatkan risiko aterosklerosis, yaitu penumpukan plak pada dinding arteri. Selain itu, alkohol juga dapat menyebabkan irama jantung tidak teratur (aritmia), yang meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah.
3. Makanan Cepat Saji dan Minuman Manis
Makanan cepat saji dan minuman manis umumnya tinggi kandungan lemak jenuh, gula, dan garam. Konsumsi berlebihan jenis makanan ini dapat menyebabkan obesitas, resistensi insulin, dan diabetes tipe 2.
Kondisi-kondisi ini memicu peradangan kronis yang merusak pembuluh darah. Selain itu, gula darah yang tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah dari dalam, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.
4. Kurang Aktivitas Fisik
Olahraga teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kurang aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi.
Kondisi-kondisi ini meningkatkan risiko aterosklerosis dan pembentukan gumpalan darah. Selain itu, olahraga juga membantu mengontrol gula darah, mengurangi stres, dan meningkatkan aliran darah ke otak.
5. Stres Kronis
Stres yang berkepanjangan memicu tubuh melepaskan hormon kortisol dalam jumlah besar. Hormon ini meningkatkan tekanan darah, gula darah, dan kadar lemak dalam darah.
Selain itu, stres juga dapat mengganggu tidur, yang dapat memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan. Kurangnya tidur dapat meningkatkan risiko peradangan dan mempercepat penuaan sel.
6. Mengabaikan Penyakit Diabetes dan Kolesterol Tinggi
Diabetes dan kolesterol tinggi adalah dua faktor risiko utama stroke. Penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi, yang dapat merusak dinding pembuluh darah dari dalam.
Sementara itu, kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri, yang dapat menyumbat aliran darah ke otak. Jika tidak dikontrol dengan baik, kedua kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, termasuk stroke.(chm)