- Ist
Pengamat: Ketatnya Pilgub Kalteng, Semakin Jelas Arah Angin Berhembus
Intregitas yang dimiliki oleh pasangan ASRI Abdul Razak-Sri Suwanto dinilai oleh sebagian tokoh masyarakat, selalu menjunjung komitmen tegas dan serius pada para pendukungnya untuk tidak melakukan kampanye hitam atau membalas serangan negatif dari pihak lain. Dalam berbagai kesempatan memang pasangan kuat ASRI ini, menyatakan selalu akan mengedepankan kampanye damai disemua lini agar pesta demokrasi lima tahunan itu menjadi ajang pesta rakyat memilih calon pemimpin yang terbaik tanpa kegaduhan yang meresahkan masyarakat luas.
“Prediksi saya dengan banyaknya yang kecewa dengan kandidat yang ada, pasangan ASRI punya keuntungan positif karena menjadi alternatif pilihan paling baik diantara yang terburuk,” ucap Adrian dengan penuh optimisme.
Kasus hangat yang mendera Pilgub kalteng terbaru kali ini adalah gegernya berita lembaga survey nasional Poltracking yang diberi sangsi keras oleh dewan etik Perkumpulan Survey Opini Publik Indonesia (PERSEPSI) karena mendapati hasil survey yang menyalahi kode etik diajang Pilgub propinsi Jakarta. Kemudian disusul secara resmi menyatakan pengunduran diri sebagai lembaga survey nasional bersama 2 lembaga lainnya yang bermasalah.
Pastinya hal ini berimbas sangat signifikan pada kebenaran hasil jajak pendapat atau polling dari salah satu paslon cagub-cawagub Kalimantan Tengah yang ditemukan tertinggi maupun unggul dari hasil temuan lembaga survey Poltracking tersebut.
Masyarakat yang sudah terlanjur menganggap salah satu pasangan selalu unggul sangat jauh elektabilitasnya melebihi paslon lain, kini terbalik menjadi ramai diperbincangkan oleh semua kalangan masyarakat menyangkut fakta kebenaran data itu.
“Semoga dengan kenyataan tersebut, masyarakat Kalimantan Tengah akan bertambah cerdas dalam membaca situasi politik yang sangat ketat ini. Harapan saya mereka tidak mudah terbuai dengan pencitraan atau popularitas tinggi yang diusung oleh para kontestan. Pilihlah dengan hati nurani dan kesungguhnya demi kemajuan wilayah Kalteng dari banyak ketertinggalan dan punya daya saing tinggi dilevel nasional. Generasi muda dan menengah juga harusnya lebih perduli, jangan bersikap Golput,” tutup Adrian Witjaksono. (ebs)