- ist
Kemendagri Pastikan Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
Flores, tvOnenews.com - Para pengungsi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dipastikan dapat menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada 2024.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto.
Melalui Wamen Bima Arya, Kemendagri memastikan para pengungsi bisa menyalurkan hak pilih mereka di Pilkada 2024 yang berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
- ANTARA
"Dukcapil (dinas kependudukan dan pencatatan sipil) sudah kami instruksikan untuk memudahkan para pengungsi. Jadi cukup selembar kartu keterangan saja atau kependudukan sudah bisa digunakan untuk mencoblos," kata Bima Arya dilansir dari laman ANTARA.
Saat ini terdapat kurang lebih 13 ribu warga yang memiliki hak pilih dan tersebar di 29 tempat pemungutan suara (TPS) di lokasi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Bima Arya mengatakan para pengungsi harus diperhatikan agar bisa ikut menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada nanti.
"Dukcapil (dinas kependudukan dan pencatatan sipil) sudah kami instruksikan untuk memudahkan para pengungsi. Jadi cukup selembar kartu keterangan saja atau kependudukan sudah bisa digunakan untuk mencoblos," sambung Bima Arya.
"Saya sendiri akan ke daerah tersebut pada hari Minggu (24/11) untuk memastikan hak pengungsi tetap bisa disalurkan," sambungnya.
Lebih lanjut, Bima Arya juga mengatakan bahwa semua warga yang mengungsi baik secara mandiri maupun yang disediakan oleh pemerintah dapat mencoblos pada pelaksanaan Pilkada 2024.
Untuk itu, Bima Arya memastikan Kemendagri akan mengecek persiapan pencoblosan mulai dari TPS, logistik, kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di lokasi pengungsian agar semua benar-benar siap.
"Kami akan cek kesiapan nya, kemudian yang paling penting adalah penyelenggaranya. Karena KPPS-nya kan juga harus disiapkan," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan saat ini korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur sudah mulai berangsur meninggalkan posko pengungsian terpadu.
"Pengungsi yang terpusat kami kurangi sehingga mereka mengungsi ke tempat yang lebih baik seperti rumah saudara atau kerabat," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/11).
Berdasarkan data BNPB sampai dengan Selasa (19/11) diketahui jumlah pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berjumlah sebanyak 12.673 jiwa dari sebelumnya 12.761 jiwa dari tujuh posko pengungsian terpusat yang disediakan BNPB dengan Kementerian Sosial.
Dia menjelaskan, hal tersebut dapat dilakukan oleh para korban seiring aktivitas vulkanis Gunung Lewotobi Laki-Laki yang mulai berangsur menurun. (ant/aes)