- Ist
Himpunan Pengusaha Muda Bali Sepakati Program Kakak Asuh Laksanakan Instruksi Prabowo
Denpasar, tvOnenews.com – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali menggelar pelantikan pengurus baru periode 2024-2027. Salah satu agenda dalam acara ini ialah menyepakati program "Kakak Asuh" sebagai bagian dari komitmen mendukung instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada anak-anak di Bali melalui sistem bimbingan dan materi yang diharapkan dapat meningkatkan pendidikan di Bali.
Agung Bagus Pratiksa Linggih, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Bali, menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung penuh program "Kakak Asuh" yang menjadi instruksi Presiden Prabowo. Program ini akan mengumpulkan iuran sebesar 100 ribu rupiah per bulan, yang akan digunakan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak yang kurang beruntung untuk mengenyam pendidikan yang layak. Selain itu dirinya juga akan menggelar retreat kepengurusan untuk menjalin kekompakan dan kerjasama tim yang solid selama masa jabatan. Ajus mengaku hal yang ia canangkan ini terinspirasi dari Presiden RI, Prabowo yang menggelar retreat untuk para menteri Kabinet Merah Putih di Magelang beberapa waktu yang lalu
“Kami terinspirasi oleh semangat yang ada dalam kabinet merah putih, di mana kami berencana untuk menggelar retreat dan membentuk badan otonom yang lebih terstruktur guna memperkuat HIPMI Bali,” ujar Agung dalam sambutannya.
Pelantikan kali ini juga diwarnai dengan rencana untuk pembangunan HIPMI Tower sebagai simbol kekuatan HIPMI dalam mendukung pengusaha muda di Bali. Menurut Ajus, HIPMI Tower akan menjadi pusat inovasi dan pengembangan kewirausahaan yang akan memberikan fasilitas terbaik bagi anggotanya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Pj. Gubernur Bali, yang kehadirannya diwakili pada acara ini, menekankan pentingnya pengembangan teknologi dan menciptakan pengusaha yang tangguh serta berdaya saing. "HIPMI Bali telah banyak berkontribusi dalam menggerakkan kewirausahaan di Bali. Ini adalah momentum untuk semakin memperkuat sektor kewirausahaan, terutama dengan peran teknologi yang semakin penting dalam menghadapi tantangan ekonomi global,” pesannya.
Akbar Himawan Buchari, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, dalam kesempatan yang sama juga mengungkapkan harapannya agar ada kolaborasi yang konkret antara HIPMI Bali dengan pemerintah daerah untuk mendorong kemajuan kewirausahaan di Pulau Dewata. “Kami berharap ada kerjasama yang lebih intensif antara HIPMI dan pemerintah daerah, serta pihak lainnya, agar kita bisa mempercepat proses pembangunan dan menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif,” ujarnya.
Akbar juga menekankan pentingnya kesetaraan gender dalam dunia kewirausahaan. Dia menargetkan agar jumlah anggota pengusaha perempuan di HIPMI Bali dapat mencapai 30%. Hal ini, menurutnya, penting untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang lebih inklusif dan beragam.
Dengan target pertumbuhan ekonomi Bali yang dipatok sebesar 5% pada tahun 2024, HIPMI juga berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam upaya mencapai angka tersebut. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, yang juga mendukung program-program ekonomi kreatif, berencana untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi Bali hingga 8% melalui strategi yang lebih masif dan terencana.
HIPMI Bali, yang memiliki peran penting dalam sektor pertanian, teknologi, dan hilirisasi produk, terus berupaya menebarkan semangat kewirausahaan ke seluruh masyarakat Bali. Ke depan, mereka akan terus melibatkan lebih banyak pengusaha lokal untuk berpartisipasi dalam berbagai investasi yang masuk ke daerah ini, guna memperkuat perekonomian Bali dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Sebagai bagian dari pengembangan lebih lanjut, HIPMI Bali juga mengajak lebih banyak pihak untuk terlibat dalam program pengembangan kewirausahaan, yang tidak hanya memberi manfaat bagi pengusaha muda, tetapi juga bagi perekonomian Bali secara keseluruhan. “Kami akan terus menggelorakan semangat kewirausahaan agar Bali menjadi pusat inovasi dan kewirausahaan yang diakui di tingkat nasional dan internasional,” tutup Agung Bagus Pratiksa Linggih. (ebs)