- Istimewa
Menteri UMKM Minta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital Agar Lebih Produktif
Melihat kondisi tersebut, Menteri Maman menambahkan, pihaknya berencana untuk membuat program pembentukan Super Apps bagi seluruh pengusaha UMKM di Indonesia agar dapat memasarkan produknya.
“Maka dari itu program di awal kami akan buat Super Apps untuk seluruh pengusaha UMKM di Indonesia. Jadi nanti kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, kementerian atau lembaga, dan BUMN. Jadi semua UMKM akan disatukan dalam satu platform. Pengusaha UMKM bisa memasarkan produknya dalam aplikasi ini. Hal ini untuk mengamankan ekonomi kelas bawah yang diprediksi 10 tahun ke depan akan harus akrab dengan dengan media online,” katanya.
Pemerintah telah menargetkan 30 juta UMKM onboarding digital. Adapun jumlah pengusaha UMKM yang telah memasuki ekosistem digital mencapai 25,54 juta usaha pada 2024, meningkat dibandingkan 2023 yang mencapai 22 juta usaha.
Pengusaha UMKM ke depan dan pengusaha di pasar dapat mengadopsi teknologi digital, termasuk dari sisi pembayaran non-tunai melalui QRIS, promosi digital, serta pemanfaatan platform daring untuk mendukung pemasaran produk. Langkah ini akan membantu pengusaha UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan memperkuat daya saing di tengah persaingan global.
Di tempat yang sama, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan bahwa Pasar Umum Negara sudah berusia 65 tahun. Pada saat akan direvitalisasi, ada sekitar seribu lebih pedagang yang harus direlokasi.
“Awalnya banyak demo dan kami hadapi pelan-pelan akhirnya bisa berjalan. Usaha mikro di sini ada sekitar seribu dan sebagian di pasar kering tidak semua aktif karena ekonomi belum begitu baik. Tadi malam saya sudah menggebrak dengan festival otomotif dan juga kuliner. Di samping aktivitas ekonomi rakyat ada juga ruang diskusi anak muda sejak sore sampai malam hari,” kata I Nengah Tamba.
- Istimewa