- Istimewa
Sekolah Indonesia Cairo Menyemarakkan World Children Festival 2024 di Mesir
tvOnenews.com - Sekolah Indonesia Cairo menunjukkan komitmennya dalam memperkenalkan seni budaya Indonesia di kancah internasional. Kali ini, Sekolah Indonesia Cairo turut berpartisipasi dalam World Children Festival 2024 yang berlangsung di Al Jazeera Youth Center, Zamalek, Kairo pada hari Sabtu, 23 November 2024 pukul 17.00 waktu lokal Kairo, kegiatan ini diikuti oleh dua puluh satu delegasi dari berbagai negara; Mesir, Indonesia, Palestina, Pakistan, Korea Selatan, Jepang, Italia, Spanyol, Armenia, Romania, Bulgaria, Rusia, Macedonia Utara, Yordania, Tunisia, Slovenia, India, Gorgia, Syria, Montenegro, dan Srilanka.
Delegasi Sekolah Indonesia Cairo yang berjumlah dua puluh tiga siswa-siswi membawakan salah satu tarian tradisional khas Aceh, Tari Saman yang diiringi lagu Bungong Jeumpa.
Penampilan siswa-siswi Sekolah Indonesia Cairo mencuri perhatian penonton dengan gerakan yang dinamis, kompak, dan penuh semangat. Dengan balutan kostum khas Aceh yang berwarna cerah, mereka sukses menghadirkan keindahan budaya Indonesia di panggung internasional.
Dalam suasana yang penuh semangat, Abdul Muta'ali, Ph.D., Atdikbud KBRI Kairo sekaligus Plt. Kepala Sekolah Indonesia Cairo, hadir di kursi undangan VIP, berdampingan dengan para tamu kehormatan dari berbagai negara dan sekaligus menerima penghargaan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Mesir, Dr. Ashraf Subhi atas keikutsertaan Sekolah Indonesia Cairo sekaligus Best Performence dari 21 negara. Abdul Muta’ali, menyampaikan rasa bangga atas kesempatan ini.
“Partisipasi dalam World Children Festival 2024 adalah bentuk nyata dari misi kami untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia, khususnya kepada generasi muda. Tari Saman Bungong Jeumpa dipilih karena nilai-nilai persatuan, kerja sama, dan keharmonisan yang terkandung di dalamnya,” ujarnya.
Menpora Mesir, Ashraf Subhi memuji penampilan siswa-siswi Sekolah Indonesia Cairo, putra-putri Indonesia. Bahkan beliau bertanya, apakah para penari ini para penari profesional? Atdikbud Kairo menjawab, bukan. Mereka semuanya siswa-siswi Sekolah Indonesia Cairo. Kami di Mesir, memiliki Pusat Kebudayan Indonesia (PUSKIN). Mereka berlatih di PUSKIN. PUSKIN adalah Pusat Kebudayan Indonesia yang mempromosikan budaya dan bahasa Indonesia. Saat ini terdapat 442 peserta pemelajar Bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA).
PUSKIN Kairo berdiri tahun 1987. Selain promosi bahasa, PUSKIN juga memperkenalkan budaya Indonesia dengan pelatihan tari, silat, gamelan, melukis. di PUSKIN inilah siswa-siswi SIC berlatih menari. PUSKIN Kairo sebagai Pusat kebudayaan Indonesia terbaik di dunia telah banyak menorehkan prestasi. Tahun 2024 ini, PUSKIN Kairo ditetapkan sebagai Pusat promosi pengajaran Bahasa Indonesia secara online untuk kawasan Timur Tengah.
Sementara itu, para orang tua siswa-siswi Sekolah Indonesia Cairo dengan penuh harap menyaksikan penampilan anak-anak mereka di atas panggung. Sorak-sorai dan tepuk tangan hangat menggema, menciptakan atmosfer yang dipenuhi kebanggaan dan kegembiraan yang mencerminkan dukungan kuat dari komunitas orang tua terhadap generasi muda berbakat dalam memperkenalkan budaya Indonesia ke ranah internasional.
Gemuruh tepuk tangan penonton masyarakat Mesir dan seluruh delegasi atas penampilan putra-putri terbaik Indonesia di Sekolah Indonesia di Mesir membuat suasana sangat emosional. Terlihat para orangtua dan seluruh guru SIC menangis terharu.
“Penampilan putra-putri kami sungguh luar biasa, mereka menghipnotis semua penonton, ini konser terbaik di dunia”, seru Pak Hasan, guru SIC.
- Istimewa
Kegiatan World Children Festival ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Arab Mesir untuk memperingati Hari Anak Internasional yang jatuh setiap 20 November. Para siswa juga mengaku antusias dengan pengalaman ini.
“Kami bangga bisa menampilkan budaya Indonesia di depan peserta dari berbagai negara dan menambah teman baru dari berbagai yang hadir. Ini pengalaman yang sangat berharga,” kata M Aufa Hibatullah salah satu siswa yang menjadi penari pada kegiatan tersebut.
Selain memperkenalkan seni tari, partisipasi ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antarnegara melalui budaya dan seni. Kehadiran Sekolah Indonesia Cairo di World Children Festival tahun ini membuktikan bahwa seni tradisional Indonesia memiliki daya tarik universal yang mampu menyentuh hati banyak orang.
Dengan suksesnya penampilan Tari Saman ini, Sekolah Indonesia Cairo terus berkomitmen untuk menjaga tradisi dan menjadi duta budaya Indonesia di mancanegara.(chm)