PT Bakrie & Brothers Tbk. (“BNBR” atau “Perseroan”) memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan konversi sebagian utang Perseroan kepada krediturnya dengan penerbitan saham baru..
Sumber :
  • Istimewa

BNBR Berhasil Tuntaskan Program Restrukturisasi Utang

Kamis, 28 November 2024 - 22:56 WIB

tvOnenews.com - PT Bakrie & Brothers Tbk. (“BNBR” atau “Perseroan”) memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan konversi sebagian utang Perseroan kepada krediturnya dengan penerbitan saham baru melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Persetujuan tersebut diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan, di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

“Alhamdulilllah, konversi utang menjadi saham baru ini akan memperbaiki posisi keuangan Perseroan. Sehingga Perseroan akan memiliki rasio utang yang lebih sehat, beban keuangan berkurang, dan arus kas lebih kuat,” kata Direktur Utama & CEO BNBR, Anindya Novyan Bakrie, usai gelaran RUPSLB.

Anindya mengatakan, saham baru yang akan diterbitkan adalah sebanyak 13,35 miliar saham biasa Seri E setara 7,70% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan, dengan harga pelaksanaan Rp64 per saham. Pelaksanaan private placement dilakukan untuk mengkonversi utang Perseroan kepada Eurofa Capital Investment Inc (Eurofa) dan Silvery Moon Investment Ltd (SMIL), dengan nilai maksimal sebesar Rp855 miliar.

Direktur Keuangan BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti menambahkan, utang Perseroan kepada Eurofa senilai USD50 juta atau senilai Rp750 miliar, akan dikonversi menjadi saham baru sebanyak 11,71 miliar lembar. 

Adapun, utang Perseroan kepada SMIL disepakati untuk dikonversi menjadi saham baru dengan nilai Rp105 miliar atau sebanyak maksimal 1,64 miliar lembar melalui skema private placement. Nilai tersebut merupakan sisa dari awal utang Perseroan kepada SMIL sebesar Rp465,11 miliar yang telah diselesaikan Perseroan senilai Rp360,10 miliar  sampai dengan tanggal jatuh tempo 30 September 2024.

“Dengan disetujuinya penerbitan saham baru ini, maka utang Perseroan kepada Eurofa dan SMIL akan dikonversi menjadi modal ditempatkan dan disetor penuh dan seluruh utang Perseroan kepada Eurofa dan SMIL menjadi lunas,” terang Roy.

Menurut Roy, setelah aksi tersebut, total liabilitas Perseroan akan menurun sebesar Rp855 miliar. Sehingga berdasarkan laporan posisi keuangan per 30 Juni 2024, total liabilitas Perseroan mengalami penurunan dari angka  Rp4,48 triliun menjadi Rp3,62 triliun. Selain itu, ekuitas juga meningkat dari Rp2,78 triliun menjadi sebesar Rp3,64 triliun. 

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral