- ANTARA
Partisipasi Pemilih Rendah di Jakarta Utara, Bawaslu Janji Evaluasi Pilkada Serentak 2024
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Utara mengungkapkan sejumlah rendahnya partisipasi pemilih di wilayah tersebut pada Pilkada Serentak 2024.
"Jika partisipasi rendah, misalnya, di bawah 60 persen ini perlu dievaluasi," kata anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Utara, Yapto Sendra dilansir Sabtu (30/11/2024).
Menurut dia, sejumlah hal yang menjadi penyebab rendahnya partisipasi pemilih seperti kejenuhan politik, kurangnya sosialisasi hingga terjadinya hambatan teknis.
"Kami melihat hal ini sebagai perhatian serius dan bekerjasama dengan KPU untuk mengatasinya ke depan," kata dia.
Dia menambahkan, proses pemungutan suara di Jakarta Utara saat Pilkada Jakarta pada Rabu (27/11/2024) sudah berjalan sesuai dengan prosedur, meski masih ada potensi pelanggaran yang terjadi
"Bawaslu biasanya akan merilis data resmi terkait temuan pelanggaran setelah evaluasi selesai," kata dia.
Anggota Bawaslu Jakarta Utara Muhamad Shobirin mengatakan, pihaknya menemukan partisipasi pemilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di wilayah tersebut cukup rendah.