Krontjong Toegoe mendapatkan dukungan dari Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Khusus Jakarta untuk melakukan perjalanan diplomasi budaya ke Negeri Belanda..
Sumber :
  • Istimewa

Perjalanan Diplomasi Budaya oleh Yayasan Rumah Budaya Michiels

Kamis, 5 Desember 2024 - 13:46 WIB

Selain membawa hadirin bernostalgia dengan lewat lagu-lagu yang dibawakan, penampilan Krontjong Toegoe juga mengispirasi generasi muda Belanda keturunan Indonesia untuk bangga dan mau melestarikan budaya nenek moyang dari mana mereka berasal seperti yang dituturkan Aaron Böck, pemuda berusia 27 tahun yang merasa sangat bangga melihat keluarganya dari Kampung Tugu mampu mempertahankan budaya nenek moyangnya dan memainkan musiknya sampai ke tanah Belanda. Böck menuturkan dia semakin mengenal budaya nenek moyangnya dan merasa penting untuk turut melestarikan budaya orang-orang Tugu lewat caranya. Böck juga menurutkan bahwa dia sangat menikmati sajian musik yang dibawakan oleh Krontjong Toegoe dan berjanji untuk datang ke Indonesia, ke Kampung Tugu.

Lain lagi pengalaman yang dirasakan oleh Ed de Bruin, pria asli Belanda tersebut mengaku sangat tersentuh dengan permainan musik Krontjong Toegoe walaupun tidak mengerti lirik lagu yang dibawakan.  Ed berjanji akan belajar Bahasa Indonesia dan bisa segara datang ke Indonesia, ke Kampung Tugu.

Sementara Audrey Warkor – Barends merasa sangat terharu sekaligus bahagia dapat bertemu lagi dengan group yang mereka kenal sejak 1998. Senada dengan Mayerfas, Audrey menyampaikan bahwa Krontjong Toegoe sangat profesional dan kuat menyampaikan identitas musiknya.

Krontjong Toegoe mendapatkan dukungan dari Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Khusus Jakarta untuk melakukan perjalanan diplomasi budaya ke Negeri Belanda.
Sumber :
  • Istimewa

 

Selain membawa kelompok Krontjong Toegoe, Yayasan Rumah Budaya Michiels  juga membawa serta 2 unit Macina Michiels produk pelestarian alat musik berbentuk gitar kecil yang digunakan sebagai instrumen utama kelompok Krontjong Toegoe sebagai merchandising dan keduanya dipinang oleh Denzel Gunadi, seorang pemuda Indonesia di Belanda yang secara khusus hadir bersama keluarga dan kekasihnya untuk menyaksikan penampilan Krontjong Toegoe di Indonesia House Amsterda dan Boudie Reijkschroeff, dari  Stichting Ohana – Belanda,  sutradara film dokumenter dan penulis foto dokumenter “Keroncong Tugu”. 

Sukses perjalanan diplomasi budaya oleh Krontjong Toegoe kali ini adalah bentuk dukungan nyata Pemprov DK  Jakarta melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Khusus Jakarta dalam melestarikan budaya  Indonesia terlebih musik keroncong dari Tugu yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTb) dari Jakarta oleh Kemendikbudristek RI sejak tahun 2016 yang lalu. Iwan Henry Wardhana, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Khusus Jakarta menyampaikan bahwa pihaknya konsisten  dalam mendukung pelestarian dan pemajuan budaya Jakarta dan berharap penampilan Krontjong Toegoe dalam 2 kesempatan di Belanda dapat meninggalkan kesan positif bagi masyarakat Belanda dan menjadi stimulus bagi Krontjong Toegoe yang merupakan salah satu kelompok seni terpilih binaan Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Khusus  Jakarta  untuk berkarya lebih baik lagi.
Mendukung apa yang dilakukan  Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Bank Mandiri memberikan donasi bagi sukses diplomasi budaya yang dilakukan oleh Krontjong Toegoe di Belanda.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:40
02:59
21:54
00:57
20:44
01:26
Viral