- Ist
Mahasiswa Demo Tuntut Transparansi Dompet Dhuafa
Jakarta, tvOnenews.com - Beberapa mahasiswa dari Forum Mahasiswa Anti Korupsi Indonesia (FMAKI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dompet Dhuafa di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024).
Dalam aksinya, FMAKI menilai audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) diduga bisa dimanipulasi untuk kepentingan lembaga atau instansi yang diaudit oleh KAP yang berbayar.
“Kepentingan lembaga atau instansi yang di audit oleh KAP dan berbayar, bisa saja disetting dan diatur karena ingin mengejar predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau predikat yang sesuai keinginan si pembayar KAP tersebut,” ucap Koordinator Aksi, Syamsul Diki Wijaya dalam aksinya.
Menurutnya, jika ada temuan atau hal yang tidak sesuai syariah maka sifatnya hanya diingatkan tapi tidak ditindaklanjuti kepada Aparat Penegak Hukum (APH) atau Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebagai representasi pemerintah yang mengawasi Dompet Dhuafa.
“Melihat fenomena ini, harusnya Kemenag dan Baznas segera turun mengaudit kembali Dompet Dhuafa agar terang benderang bagaimana pengelolaan dana umat secara transparan dan akuntabel,” terangnya.
Dalam aksinya, Forum Mahasiswa Anti Korupsi mengajukan 4 tuntutan. Pertama, meminta kepada direktur Dompet Dhuafa untuk transparansi anggaran yang ada di Dompet Dhuafa karena diduga terjadi kongkalikong yang dilakukan oleh direktur Dompet Dhuafa dengan KAP.
Kedua, meminta kepada BPK dan KPK untuk turun tangan mengaudit keuangan yang ada di Dompet Dhuafa supaya terang benderang. Ketiga, meminta kepada Mabes Polri untuk memanggil dan memeriksa Direktur Dompet Dhuafa atas dugaan manipulasi audit yang dilakukan Domppet Dhuafa dengan KAP.
"Kami selaku mahasiswa anti korupsi mendesak pihak Kepolisian, Kejaksaan, PPATK, BPK dan KPK segera memeriksa dan mengaudit Dompet Dhuafa sebagai bentuk perhatian atas pengelolaan dana umat yang transparan dan akuntabel," pintanya.
Hingga kini belum ada tanggapan dari Dompet Dhuafa.
Artikel ini telah melalui edit karena adanya keberatan dari pihak Dompet Dhuafa. (ebs)