EWINDO.
Sumber :
  • Antara

Semangat Pertanian Inklusif bagi Siswa Berkebutuhan Khusus

Kamis, 12 Desember 2024 - 16:57 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Memperingati Hari Disabilitas Internasional di Desember ini, PT East West Seed Indonesia (EWINDO), produsen benih hortikultura dengan merek “Cap Panah Merah”, bekerja sama dengan Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB) dan SLB G Yayasan Bhakti Mitra Utama (YBMU) Baleendah, Kabupaten Bandung, mengadakan pelatihan budidaya tanaman sayuran. 

Kegiatan ini juga ditandai dengan pemberian urban farming kit bernama EasyGrow, yang dirancang khusus untuk mendukung siswa berkebutuhan khusus, termasuk mereka yang menggunakan kursi roda. Tema Hari Disabilitas Internasional tahun ini, "Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan" menjadi landasan utama program ini.

EasyGrow merupakan inovasi hasil kolaborasi antara EWINDO dan mahasiswa Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, melalui program mata kuliah Capstone. Kit ini dirancang bagi teman-teman disabilitas yang menggunakan kursi roda untuk turut serta dalam aktivitas pertanian dengan lebih mudah. EasyGrow juga menjadi langkah konkret dalam mendukung keberagaman, menciptakan peluang yang setara dalam dunia pertanian, dan mengedepankan keberlanjutan.

Baskoro Adiwiyono, Corporate Relations and Communication Manager EWINDO, menjelaskan mereka percaya bahwa pertanian adalah aktivitas yang inklusif dan memiliki manfaat besar bagi semua kalangan, termasuk siswa-siswi yang berkebutuhan khusus. 

"Dengan EasyGrow kit yang dirancang berkolaborasi dengan IPB, kami berharap siswa-siswi dapat merasakan pengalaman berkebun yang menyenangkan, produktif, dan berdampak positif pada kehidupan mereka. Langkah ini juga sejalan dengan misi kami untuk mempromosikan konsumsi sayuran di masyarakat luas,” katanya, Kamis (12/12/2024).

SLB G YBMU Baleendah selama ini telah menjalankan program pertanian yang meliputi metode hidroponik dan konvensional, melibatkan 10 hingga 15 siswa dengan alokasi 40 jam per tahun. Program ini memberikan pelatihan mulai dari proses penyemaian hingga panen. Dengan tambahan EasyGrow kit ini, para siswa mendapatkan akses yang lebih inklusif dan fleksibel untuk mengikuti kegiatan pertanian.

“Setiap siswa dan siswi punya hak yang sama, untuk bertani dan berkarya sama seperti kita. Kerja sama kami dengan EWINDO sudah berlangsung kurang lebih tiga tahun, dan kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan EWINDO yang menghadirkan program ini di sekolah kami,” ungkap Gaos Haeruman, Kepala Sekolah SLB G YBMU Baleendah. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:01
02:11
17:16
05:02
06:31
04:24
Viral