Containder saat ini telah beroperasi di Provinsi Papua dan mengelola hingga 300 Ton sampah setiap tahunnya..
Sumber :
  • Istimewa

Kisah Salma Khairunnisa Anak Pemulung, Ciptakan Teknologi Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar

Minggu, 15 Desember 2024 - 12:35 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Salma Khairunnisa sebagai anak perempuan dari orang tuanya yang berprofesi sebagai Pemulung sampah di Jagakarsa, Jakarta Selatan

Bahkan, nama Salma sempat viral setelah konten dari Influencer Imam Santoso beredar di berbagai media nasional.

Salma mengaku tidak malu mengakui profesi orang tuanya yang hanyalah pemulung sampah, walapun banyak sekali cibiran yang berdatangan dari berbagai pihak kepadanya dan keluarganya.

Apalagi profesi sebagai pemulung sampah itu identik dengan kelas bawah dari kelompok masyarakat di Indonesia.

Justru karena fakta tersebut, Salma berjanji kepada dirinya sendiri dan orang tuanya untuk menjadi kebanggaan bagi keluarganya.

Salma belajar dengan sangat keras, dan selalu mengukir prestasi sejak SMP, dan SMA, hingga akhirnya memperoleh beasiswa dari Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk berkuliah di Universitas Indonesia Jurusan Teknik Metalurgi.

“Salma tidak pernah malu untuk belajar walaupun sambil bekerja ke pemulung sampah, dia ingin membanggakan orang tuanya dengan prestasi akademisnya, makanya dia terus belajar sambil bekerja," kata Ibu Salma, Sumarni dalam keterangannya, Minggu (15/12/2024). 

Salma juga berhasil diterima di Universitas Indonesia dengan 100% Beasiswa.

Tak hanya itu, bersama dengan 3 orang rekan kerjanya, Salma menciptakan sebuah teknologi yang mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif, yang dapat dipergunakan oleh pabrik, atau industri, untuk jadi sumber energi operasi mereka.

Sembari menyelesaikan pendidikannya, Salma magang di sebuah perusahaan Start up bernama Containder, yang fokus operasi bisnisnya adalah mengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.

Salma bekerja di bawah divisi rekayasa dan penelitian, dan mereka telah berhasil mempresentasikan teknologi tersebut kepada Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono yang langsung menyambut baik inovasi tersebut.

Billy Mambrasar, selaku Mentor dari Salma dan rekan-rekannya, menyampaikan Salma memiliki peran krusial sebagai Think Thank strategis di perusahaan yang mengelola sampah menjadi nilai ekonomis untuk masyarakat sekitar tersebut.

"Saya sangat bersyukur dengan adanya Salma, sebagai thinkthank bisa memperkuat ekspansi bisnis kami ke berbagai daerah lainnya,” Ucap Billy

Containder saat ini telah beroperasi di Provinsi Papua dan mengelola hingga 300 Ton sampah setiap tahunnya.

Kemudian, di awal tahun 2025 nanti Containder akan melakukan ekspansi giat bisnisnya di Provinsi Bali, Jawa Barat, dan Jakarta dengan bermitra bersama SUCOFINDO, BUMN yang berfokus kepada bisnis dalam sektor lingkungan Hidup.

“Saya memiliki mimpi yang besar, yakni menciptakan Indonesia yang bersih dan bebas dari sampah, dan juga dapat meningkatkan derajat ekonomi para pemulung sampah se Indonesia, agar mereka tidak lagi dihina oleh orang lain karena profesinya," imbuh Salma.(lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:41
03:17
26:25
03:31
01:10
02:01
Viral