- IST
TNI AD dan Vertical Rescue Indonesia Bekerja Sama Bangun Jembatan Gantung untuk Warga Pataruman-Lagadar Bandung
Jakarta, tvOnenews.com - Markas Besar TNI Angkatan Darat bersama Vertical Rescue Indonesia bekerja sama dalam proyek pembangunan jembatan gantung yang akan menghubungkan Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat dengan Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Jembatan ini diharapkan menjadi solusi akses transportasi yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat di kedua desa tersebut. Kegiatan pembangunan resmi dimulai pada hari Sabtu, 14 Desember 2024.
Kondisi geografis yang memisahkan Desa Pataruman dan Desa Lagadar selama ini menjadi tantangan tersendiri bagi warga. Warga harus menempuh perjalanan memutar jauh untuk mencapai desa sebelah. Dengan adanya jembatan gantung ini, jarak tempuh akan berkurang drastis. Hal ini tidak hanya akan mempercepat mobilitas, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan ekonomi antarwarga.
Jembatan gantung sepanjang 130 meter ini dirancang untuk menampung pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Teknologi yang digunakan mengutamakan keamanan dan efisiensi, dengan material baja ringan berkualitas yang dirancang dan direncanakan dengan baik. Pembangunan diperkirakan selesai dalam waktu 2 minggu, dengan melibatkan prajurit TNI AD sejumlah 50 orang yang merupakan perwakilan dari Seluruh Kodam, Kostrad, dan Kopassus serta berkolaborasi dengan tim Vertical Rescue Indonesia, serta partisipasi warga sekitar.
Warga Desa Pataruman dan Desa Lagadar menyambut pembangunan ini dengan antusias. Selama bertahun-tahun, mereka harus menempuh perjalanan memutar sejauh 10 kilometer untuk mencapai desa tetangga. Dengan adanya jembatan gantung ini, jarak tempuh akan berkurang drastis hingga hanya 130 meter.
Warga Desa Lagadar dan Desa Pataruman menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas proyek ini.
"Kami berharap jembatan ini menjadi simbol persatuan dan kerja sama," katanya, Sabtu (21/12/2024).
"Kami berharap Jembatan Gantung ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan dijaga untuk generasi mendatang. Semoga semangat gotong royong ini terus dilanjutkan di seluruh wilayah Indonesia," pungkas Kolonel Inf Tri Aji Sartono, M.Han. Sementara itu Paban II/Puanter Sterad menyampaikan bahwa jembatan gantung Pataruman-Lagadar bukan milik kami tapi milik Masyarakat, yang harus dirawat bersama dan digunakan dengan baik.