- Istimewa
Kecelakaan Maut di Tol Pandaan-Malang, 4 Korban Tewas Terjamin oleh Jasa Raharja
Jakarta, tvOnenews.com - Empat korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Tol Pandaan-Malang KM 77.300A, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, pada Senin sore, 23 Desember 2024, akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja.
Setiap ahli waris korban yang meninggal akan menerima santunan sebesar Rp50 juta.
Identitas korban tewas meliputi Untung Subagyo, sopir bus, Ahmad Bahrur Rozi, sopir bus lainnya, serta Tri Subangkit Mulyana dan Iyan Maryanah, kedua penumpang bus.
Santunan dari Jasa Raharja telah diberikan kepada ahli waris korban yang meninggal dunia.
"Jasa Raharja telah menyalurkan santunan Rp50 juta kepada ahli waris yang sah. Tiga santunan diserahkan di Jawa Timur, sementara satu lainnya di Indramayu, Jawa Barat," jelas Nur Hadi Wijaya, Penanggung Jawab Bidang Pelayanan Jasa Raharja Malang, pada Rabu, 25 Desember 2024.
Hadi menambahkan, seluruh korban dalam kecelakaan tersebut telah terjamin oleh Jasa Raharja, termasuk 51 penumpang bus Hino Tirto Agung nopol S-7607-UW.
Namun, sopir truk Mitsubishi Tronton Box nopol S-9126-UU yang terlibat dalam insiden ini tidak termasuk dalam jaminan karena terjatuh sendiri sebelum truk tersebut mundur.
Selain itu, korban luka-luka dalam kecelakaan ini juga mendapatkan jaminan biaya perawatan hingga Rp20 juta, yang langsung dibayarkan ke rumah sakit tempat mereka dirawat.
"Semua korban luka-luka sudah kami terbitkan jaminan di rumah sakit. Biaya perawatan sesuai plafon Rp20 juta telah tercover," tegas Hadi.
Bagi korban luka-luka yang perlu melanjutkan perawatan, jaminan masih berlaku jika biaya perawatan sesuai plafon maksimal masih tersisa, bahkan jika perawatan dilanjutkan di kota asal korban.
Saat ini, 28 korban luka-luka masih menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit di Kabupaten Malang dan Kota Malang.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menjelaskan bahwa kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan, yaitu truk Mitsubishi Tronton Box dan bus Hino Tirto Agung.
Total korban tercatat 52 orang, dengan 28 orang masih dirawat inap, dan 18 orang lainnya telah rawat jalan.
"Korban memiliki kondisi yang bervariasi, ada yang perlu rawat inap, ada yang sudah diperbolehkan rawat jalan. Prosesnya terus berjalan, dan ada dua orang yang pulang atas permintaan pasien," ungkap Kapolres.
RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang hingga kini merawat 12 korban. Delapan orang di antaranya masih dirawat intensif dengan sebagian besar mengalami cedera serius, termasuk patah tulang dan cedera kepala.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA Malang, dr. Syaifullah, menjelaskan bahwa sebagian besar korban menderita cedera multi trauma, termasuk pendarahan otak dan patah tulang.
Lima pasien bahkan memerlukan tindakan bedah plastik.
"Saat ini ada empat pasien yang dirawat di ICU, dua di antaranya menggunakan ventilator karena kondisi yang sangat kritis," jelas dr. Syaifullah. (aag)