- Antara
Guru Besar IPB Dukung Prabowo Perluas Kebun Sawit di Hutan Rusak: Tambah Produktivitas Lahan
tvOnenews.com - Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Yanto Santoso mendukung rencana Presiden RI Prabowo Subianto memperluas lahan sawit di Indonesia di kawasan hutan yang terlanjur rusak atau terdegradasi karena akan menambah produktivitas kawasan tersebut.
Yanto menjelaskan perluasan lahan sawit di kawasan hutan rusak terdegradasi sendiri bukan deforestasi, melainkan upaya menambah produktivitas lahan yang sudah terlanjur rusak.
“Kalau kebun sawit yang ditanamkan Bapak Presiden itu, akan ditanam di kawasan hutan yang sudah rusak, maka itu bukan deforestasi. Karena nggak ada tumbuhan pohon. Sebaliknya akan meningkatkan produktivitas kawasan tersebut,” jelasnya kepada wartawan, Senin (13/1).
Adapun ia menilai saat ini sejumlah pihak nampak salah paham dengan rencana pemerintah tersebut, di mana pemerintah disangkakan akan membuka hutan rimba raya untuk dijadikan kebun sawit.
“Saya yakin ada misunderstanding tentang pengertian hutan dan kawasan hutan. Semua yang tidak setuju tampaknya berpikiran bahwa Bapak Presiden atau Menteri LHK akan membuka hutan rimba raya. Dibongkar, dijadikan kebun sawit,” ujarnya.
Yanto menilai lebih baik hutan rusak ini dimanfaatkan menjadi lahan sawit sebab ia melihat rendahnya kemampuan Indonesia untuk menghutankan kembali hutan yang rusak itu selama sekian puluh tahun.
“Menteri LHK sebutkan waktu itu, ada tersedia 31,8 juta hektare kawasan hutan yang rusak. Atau istilahnya terdegradasi. Saya bilang, bagus banget ini ide Presiden tersebut,” kata Yanto.