- Antara
Polemik Penembakan Bos Rental Mobil, Praktisi Media Soroti Ketidakberimbangan Pemberitaan
Menurut Yoga, media juga kurang menyoroti akar permasalahan sebenarnya: keterlibatan sindikat penadah mobil curian. Kedua belah pihak—baik rental maupun anggota TNI—sebenarnya adalah korban dari sindikat ini. Namun, ketegangan yang terjadi akibat miskomunikasi dan ketidaktahuan masing-masing pihak terhadap kapasitas lawannya memicu eskalasi konflik.
"Jika media memberikan narasi yang lebih seimbang, masyarakat akan lebih paham bahwa ini bukan hanya soal siapa salah dan siapa benar. Ini soal sistem hukum yang lemah, bagaimana sindikat penadah beroperasi, dan perlunya edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya melibatkan aparat hukum dalam menyelesaikan masalah," tegasnya.
Tanggung Jawab Media
Dar Yoga mengingatkan bahwa media memiliki tanggung jawab untuk tidak memperkeruh situasi. Pemberitaan yang tidak berimbang dapat memicu polarisasi dan memperburuk citra salah satu pihak, baik itu anggota TNI maupun pihak rental.
"Ini saatnya media introspeksi. Peran media bukan hanya menyampaikan berita, tetapi juga mendidik publik dengan informasi yang benar dan proporsional," pungkas Dar E Yoga peraih Pers Card Number One PWI.
Kasus ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak, termasuk media, untuk lebih berhati-hati dalam memberitakan kasus yang kompleks dan berpotensi memengaruhi opini publik secara masif. (ebs)