- Istimewa
Masuk DPP BMI di Usia Muda, Ryan Ramadhan: Saya Tertarik Dunia Politik
Jakarta, tvOnenews.com - Remaja berusia 17 tahun bernama Ryan Ramadhan P memilih masuk ke ranah politik dengan bergabung di Dewan Pimpinan Pusat Banteng Muda Indonesia (DPP BMI).
Langkahnya ini didasari keinginan untuk memahami dinamika sosial dan memperluas wawasan.
“Kalau melihat dinamika sosial yang ada, saya sangat tertarik untuk masuk dunia politik. Apalagi, saya punya kerabat yang juga politisi,” ujar Ryan dalam keterangannya, Kamis (23/1/2025).
Dia mengaku tidak menargetkan hal besar seperti jabatan tinggi atau menjadi caleg muda.
Bagi Ryan, politik adalah tempat untuk belajar dan menambah pengalaman.
Ryan menyadari bahwa usianya yang masih sangat muda bisa menjadi tantangan.
Namun, dia tidak ragu untuk melangkah, meskipun harus membagi waktu dengan pendidikan.
Sebagai pelajar, Ryan tetap menempatkan sekolah sebagai prioritas utamanya.
“Fokus saya sekarang pasti sekolah. Tapi kalau ada waktu luang, saya ingin melakukan sesuatu yang berguna, daripada hanya diam di rumah. Selain dapat pengalaman, saya juga bisa menambah wawasan dan koneksi,” jelasnya.
Meski begitu, langkahnya untuk terjun ke dunia politik sempat menuai pertanyaan dari beberapa orang.
Namun, Ryan tetap percaya diri bahwa dengan manajemen waktu yang baik, ia bisa menjalani keduanya.
“Saya sadar masih 17 tahun, jadi saya perlu banyak bimbingan. Kalau kata Pak Bambang Pacul, saya harus jadi ‘korea’ dulu - artinya belajar pelan-pelan dan mengikuti proses sebelum mendalami dunia politik lebih jauh,” tambah Ryan.
Ryan merasa, langkah ini bukan tentang mengejar jabatan atau popularitas, melainkan tentang menambah nilai dalam dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Ia pun menegaskan bahwa saat ini fokusnya hanya untuk belajar.
“Kalaupun ada tawaran jadi caleg, saya pasti tolak. Tapi kalau ada tugas kader yang membutuhkan kehadiran saya, saya selalu siap datang karena ini bagian dari tanggung jawab,” terangnya.
Langkah Ryan menunjukkan bahwa generasi Z juga bisa berkontribusi di dunia politik, tanpa harus meninggalkan prioritas utama seperti pendidikan.
Dengan demikian, Ryan membuktikan usia muda bukan penghalang untuk terlibat dalam perubahan sosial.(lkf)