- Dok. Agung Sedayu Group
Agung Sedayu Group Gelar Santunan dan Buka Bersama dengan 1.000 Anak Yatim di PIK 2
Jakarta, tvOnenews.com - Semangat kebersamaan dan berbagi di bulan suci Ramadan, PIK2 menggelar acara Buka Puasa Bersama 1000 Anak Yatim pada Jumat, 14 Maret 2025 bertempat di Menara Syariah PIK2. Acara ini menghadirkan momen penuh makna bagi anak-anak yatim dari 12 yayasan yang berpartisipasi.
Buka puasa bersama ini bukan sekadar momen berbagi hidangan, tetapi juga perayaan kebersamaan yang merangkul keberagaman. Dengan menghadirkan bazaar kuliner, produk-produk lokal, serta berbagai permainan untuk anak-anak seperti mandi bola, perosotan, mesin capit dan hiburan Islami, acara ini menjadi ruang inklusif bagi masyarakat untuk merasakan nuansa Ramadan dengan cara yang menyenangkan.
Anak-anak juga mendapat kesempatan untuk mengikuti Wall of Fame dimana mereka menempelkan jemari tangannya dengan aneka warna cat ke dinding poster yang disediakan sebagai jejak dalam acara ini.
Acara ini juga dimeriahkan dengan kehadiran tamu istimewa, Habib Muhammad Al Bagir Bin Yahya, cucu dari ulama besar Jakarta abad ke-19, Mufti Betawi Habib Utsman Bin Yahya. Dalam tausiyahnya menjelang waktu berbuka, beliau mengingatkan pentingnya berbagi dan mempererat silaturahmi sebagai esensi Ramadan.
Tidak hanya itu, kemeriahan semakin terasa dengan pertunjukan budaya, musik religi dongeng anak yang dibawakan oleh Kak Faisal Rizal serta penampilan marawis yang membawakan lantunan syair yang menyejukkan hati. Selain itu, berbagai permainan interaktif dan kegiatan edukatif juga disediakan, menciptakan pengalaman Ramadan yang bermakna bagi keluarga dan komunitas.
Direktur Utama Agung Sedayu Group, Letnan Jenderal TNI (Mar) (Purn.) Dr. Nono Sampono, S.Pi., M.Si., dalam sambutannya menjelaskan bahwa kawasan ini akan menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah, menampung sekitar 70 bank syariah nasional, lebih dari 300 lembaga keuangan di bawah pengawasan OJK, serta partisipasi bank-bank syariah internasional.
“Harapan kita bila terlaksana semuanya maka Indonesia tidak mustahil akan menjadi peringkat ke-3 atau 4 dunia dari 10 besar ekonomi syariah dunia,” tambahnya.