- Instagram/@indonesia.g20
Keris asal Sumenep Madura Dipilih jadi Souvenir KTT G20, Buatnya Sakral Masing-masing Negara Cuma Dapat Satu
Sumenep, Jawa Timur - Dalam rangka mempersiapkan gelaran KTT G20 pada November mendatang, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berencana menjadikan keris asal Desa Wisata Aeng Tong-tong Sumenep Madura sebagai suvenir untuk para delegasi yang hadir pada salah satu side event.
Desa Wisata Aeng Tong-tong yang berada di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura ini menjadi desa pertama yang dikunjungi Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno dalam rangka memulai visitasi ke 50 desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Kunjungan ini sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi melalui pengembangan desa, agar tercipta lapangan kerja dan mendorong kebangkitan ekonomi sejalan dengan tujuan Presidensi G20.
Menariknya pada tahun 2014, desa ini dinobatkan oleh UNESCO sebagai satu-satunya desa wisata dengan empu keris terbanyak di dunia.
Keris telah hadir sejak abad ke-19 dan menjadi senjata pamungkas para prajurit kala itu dan hingga saat ini keris masih terus dilestarikan oleh masyarakat Desa Aeng Tong-tong.
Menparekraf berencana menjadikan keris asal Desa Wisata Aeng Tong-tong sebagai suvenir delegasi yang hadir pada salah satu side event Presidensi G20 Indonesia 2022.
Proses pembuatan keris memakan waktu 1-6 bulan bergantung pada ukuran dan tingkat kesulitan pola yang dibuat. Menparekraf kemudian memesan sebanyak 20 buah untuk masing-masing negara G20.
“Langkah ini juga sebagai upaya pemerintah untuk melestarikan keris khas Desa Aeng Tong-tong agar lebih dikenal oleh masyarakat secara luas,” tulis akun sosial media Presidensi G20 Indonesia.
Desa ini memiliki galeri khusus yang menjadi ruang untuk menampilkan produk-produk keris. Di sana juga ditampilkan keris dari para leluhur yang telah berusia 300 tahun. Tidak hanya itu saja, galeri ini juga diperuntukkan sebagai tempat berkumpulnya para empu, kolektor, hingga pemerhati keris.