- Antara
Nama Jalan di Jakarta Diubah, Netizen Ungkap Jumlah Dokumen yang Harus Diganti
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah resmi mengganti 22 nama jalan di Jakarta menggunakan sederet nama tokoh Betawi, dalam rangka merayakan Ulang Tahun Ke-495 Jakarta.
Pergantian nama jalan ini dilakukan agar generasi baru dapat mengenal sekaligus mengenang jasa-jasa para tokoh betawi yang telah ikut berperan di masa lalu bagi Jakarta dan juga bagi Indonesia.
Namun, pergantian nama jalan tersebut mendapat komentar pedas dari netizen. Banyak dari mereka memprotes pergantian nama jalan itu karena akan berdampak pada sejumlah dokumen seperti KTP, KK, SIM, STNK, BPKB, dan lainnya.
"Mengganti nama jalan di Jakarta secara mendadak tanpa sosialisasi sepintas tidak keluar biaya. Tapi bikin dampak berbiaya gede (materi/non materi): ganti KK, KTP, STNK, BPKB, dan sertifikat akan berubah. Kop surat kantor juga ikut berubah. Seberapa besar penolakan di daerahmu?" kata akun @ulinyusron.
Bahkan ada yang mendesak badan legislatif daerah untuk menganulir perubahan nama jalan itu.
"DPRD Jakarta harus membatalkan perubahan ganti nama jalan, karena warga akan terbebani biaya-biaya ganti KTP, STNK, BPKB, Sertifikat Tanah, dan harus ke Notaris bikin surat-surat keterangan yang dibutuhkan, siapa yang menanggung biayanya dan makan waktu. Anies jangan menyusahkan rakyat," ujar akun @ChBdmn.
"Risikonya bagi warga yang tinggal di lokasi jalan yang diubah namanya antara lain: sertifikat rumah data alamat harus diganti IMB, KK, dan KT, BPKB dan STNK kudu balik nama. Sedangkan yang berbisnis harus ganti alamat Dokumen. Akte Notaris, TDP, NPWP, SIUP," tulis akun @CandraDharmawan.
"Apakah ganti nama-nama jalan tidak dibahas lengkap dengan dampak terhadap rakyat. Nama jalan ubah harus ubah dokumen KTP lalu dampak ke dokumen SIM, STNK, BPKB, Sertifikat Tanah. Sangat-sangat rugikan rakyat/dzalim, rugi biaya dan rugi waktu. Mohon dibatalkan," kata akun @tikajenar.
"Ini gegara nama jalan diganti, segini banyak yang musti diurus. Biaya ga dikit loh ini. Gubernur dah mau kelar aja bikin ribet," tulis akun @irenejuliency.
"Hello @aniesbaswedan kalau mau ganti nama jalan, coba jangan menyusahkan rakyat ya, Pak. Kasih nama jalan ke jalan-jalan baru yang belum bernama. Kebayang gak repotnya warga harus mengurus ganti alamat dokumen-dokumen penting KTP, KK, BPKB, STNK, sertifikat tanah, dan lain-lain. Mohon ditinjau kembali," ujar akun @Rieneke_Sepang.
(mg1/act)