- Habibie Center via JawaPos
Romantis! Begini Cerita BJ Habibie Saat Pertama Kali 'PDKT' dengan Ainun
tvOnenews - Mantan Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie, dikenal sebagai sosok yang jenius dan juga memiliki rasa cinta yang besar kepada sang istri, Hasri Ainun Besari.
Keromantisan dan perjalanan cinta keduanya, menjadi salah satu kisah yang cukup menginspirasi bagi sebagian pasangan di tanah air.
Satu dari sekian banyak bentuk romantis BJ Habibie untuk Ainun adalah dengan menulis banyak puisi dan bahkan menulis sebuah buku.
Selain itu, ada satu kisah menarik yang pernah Habibie ceritakan yaitu momen ketika ia pertama kali mendekati Ainun.
Dilansir dari dokumentasi wawancara tim tvOne dengan BJ Habibie yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews (12/9/2019), Habibie menceritakan satu kisahnya dan Ainun di masa pendekatan atau PDKT.
Sebelum mulai mendekati Ainun, Habibie terlebih dahulu memastikan Ainun memiliki teman dekat. Hal tersebut ia akui karena tidak mau mengganggu jika memang Ainun sudah ada yang mendekati.
"Karena saya ga mau mengganggu dia, kan tidak fair toh kalo dia punya teman dekat dan saya ganggu-ganggu begitu. Kan saya rasa tidak baik." ujar Habibie dalam wawancara tersebut, dikutip pada Senin (11/7).
Habibie kemudian menceritakan secara detail bagaimana kisah pendekatannya dengan sang istri.
"Waktu itu kami berjalan, begini saya cerita, saya ke rumahnya ibu (Ainun), terus bertemu dengan Ainun, malam takbiran di rumahnya Ainun, saya pandangan mata beberapa kali, terus saya kembali ke rumah.” pungkas Habibie.
“Keesokan harinya saya dan ibu saya datang ke rumah-rumah kenalan ibu saya. Ibu saya sebagai orang tua sekaligus dia kenalkan dengan anaknya dong. Mungkin bisa ketemu jodohnya. Wajar kan?" lanjutnya.
Habibie juga menceritakan bahwa, saat itu ia berusia 24 tahun sedangkan Ainun berusia 23 tahun.
"Saya waktu itu usianya 25 tahun, 24 mau 25, terus ibu (Ainun) 23 mau 24. Tapi sebelumnya saya bilang sama Ainun, bagaimana kalo besok kita nonton barengan? Yes mau menonton, oke." ujar pria kelahiran Parepare tersebut.
"Terus saya datang ke rumahnya ibu pas lebaran. Waktu itu cuacanya baik, terus saya bilang ga usah nonton deh, kita jalan aja. Jadi saya (bilang) lumayan nih bisa jalan di luar.” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Habibie berinisiatif untuk menanyakan kepada Ainun apakah dia sudah memiliki teman dekat atau belum.
“Kita Jalan, buat ambil rute ke SMA Kristen di Bandung, cuacanya enak kan? Waktu sambil jalan itu, saya tanya sama dia 'eh ngomong-ngomong kamu udah punya kawan dekat ya?' (saya) tanya gitu. Dia diam.” tutur Habibie.
“Saya bilang 'begini deh, kita kawan. Antara kawan, kita itu harus terbuka. Tapi ada batas-batasnya. Dan saya tidak mau mengganggu masa depan kamu, karena itu saya tanya ya tulus aja apa adanya. Kamu harus jujur saja, tidak usah malu'.”
Habibie juga sempat mengungkapkan bagaimana ia terpukau ketika Ainun melihat ke arahnya, dan pandangan mereka bertemu.
“terus saya jalan, terus dia diem, dia berdiri dia lihat saya. Waktu dia liat nengok kepada saya, saya lihat kesekian kalinya wajah yang memukau, mata(nya) melihat ke mata saya.
Pria kelahiran 25 Juni 1936 itu pun merasa senang ketika Ainun mengatakan bahwa ia tidak memiliki seseorang yang sedang mendekati.
“Saya lihat, saya kaget, terus dia bilang 'saya tidak punya kawan dekat'.” ujar Habibie.
“Bagi saya, seperti lampu hijau” lanjutnya sambil tertawa.
“Itu, (waktu) terus bergulir” lanjutnya lagi.
Dari pendekatan tersebut, hubungan keduanya berlanjut sampai pada tahap hidup bersama hingga ajal menjemput.
Sang istri, Hasri Ainun Besari wafat di München, Jerman pada tanggal 22 Mei 2010. Sedangkan BJ Habibie wafat pada tanggal 11 September 2019 di Jakarta. (Mzn)