- Julio Trisaputra
Fenomena Citayam Fashion Week Perlu Perhatian Khusus, Pemprov DKI akan Dampingi para Remaja
Jakarta - Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) membuat ratusan remaja asal Citayam, Bojong Gede, dan Depok menjadikan area Dukuh Atas sebagai tempat berkumpul.
Kabar tidak sedap tentang remaja di Citayam Fashion Week terus bermunculan. Mulai dari kisruh parkir liar, sarang berkumpulnya LGBT, tawuran antarkelompok, dan sebagainya.
Terkait hal itu pula, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, akan memberikan pendampingan terhadap para remaja tersebut.
"Jadi Pemprov tidak selalu harus turun mengelola, jadi kami Pemprov mendorong, kami fasilitasi, kami membimbing, memberi pendampingan itu boleh saja, tapi tidak boleh mengambil alih, biarkan mereka jadi pemimpin di lingkungan mereka, bukan mereka menjadi penumpang," jelas Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Bagi Riza, fenomena Citayam Fashion Week ini adalah sesuatu yang luar biasa dan patut diapresiasi, meski ada sisi negatif yang kerap dibicarakan publik.
"Jadi banyak sekali fenomena kreativitas anak-anak menembus sesuatu yang luar biasa. Ini lah zaman berubah, zaman semakin modern, semakin baru menembus batas," ungkapnya.
Tidak lelah Riza terus mengingatkan fenomena ini perlu perhatian khusus. Kegiatan ini pun mendapat restu dan dukungan dari Pemprov DKI Jakarta, tetapi dia meminta pegiat CFW tetap mematuhi aturan dan batasan yang berlaku.
"Anak-anak silakan tingkatkan kreativitas, inovasi, tapi jangan sampai malam-malam. Apalagi ini sudah masa belajar, itu yang kami minta," kata Riza lagi.
Mewakili pihaknya, Riza meminta kegiatan Citayam Fashion Week jangan digelar setiap hari. Para remaja yang turut serta dalam tren tersebut juga diingatkan agar tidak terlalu fokus pada CFW, karena menurut dia hari libur sebaiknya dimanfaatkan bersama keluarga. (ags/act)