- tvone
Gerakan Peduli Pangan Berbagi Sembako di Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia
Yogyakarta - Di tengah pandemi Covid-19, seorang anggota Polri yang juga Serdik Sespimmen 61, AKBP. Heni Agus Munandar S.IK, M.H, tergugah untuk membantu sesama dengan aksi peduli pangan. Aksi peduli pangan dilakukan dengan membagikan paket sembako di Ponpes Kembang Serai At Tauhid di wilayah Sanggau Kalimantan Barat.
Peduli Pangan yang digagas AKBP. Heni Agus Sunandar, melibatkan para tokoh masyarakat setempat dan Bhabinkantibmas merupakan aksi kepedulian di tengah suasana pandemi Covid-19, bagi warga di perbatasan Indonesia-Malaysia tepatnya di Dusun Bakai Karangan 2, Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Sebanyak 36 paket sembako dibagikannya ke Ponpes Kembang Serai At Tauhid dan masyarakat sekitar yang membutuhkan.
"Aksi Peduli Pangan ini, saya lakukan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan bakti sosial di masa pandemi. PEDULI PANGAN merupakan bagian yang penting, jika masyarakat terpenuhi kebutuhan setiap hari, dan Ketahanan Pangan masyarakat tinggi, maka masyarakat akan lebih siap menghadapi berbagai kebijakan yang diterapkan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19," ungkap Heni. Andrian Basriwan, pengurus Ponpes Kembang Serai At Tauhid, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian Polri di daerah perbatasan.
"Peduli Pangan tersebut disalurkan langsung kepada para anak didik, bakti sosial tersebut merupakan upaya membantu para santri di masa pandemi sehingga diharapkan bisa memberi motivasi tersendiri bagi anak didik," ungkap Andrian.
Menurut salah satu tokoh setempat, Samsudin, menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di perbatasan Indonesia-Malaysia seperti di wilayah Balai Karangan Sekayam Sanggau Kalbar. Pembagian paket sembako oleh AKBP. Heni Agus Sunandar dilakukan dengan protokol kesehatan lengkap didampingi RT setempat, melalui Bhabinkantibmas.
"Kegiatan peduli pangan ini saya persembahkan untuk warga di perbatasan Indonesia-Malayisa," pungkasnya.(nuryanto/chm)