- Kolase
Viral Video Brigjen Krishna Murti dan Irjen Ferdy Sambo, Dulu Wakil Dirreskrimum, Kini Pangkat Sambo Lebih Tinggi
Kini pangkat Ferdy Sambo yaitu Irjen lebih tinggi satu tingkat dari Krishna Murti yang berpangkat Brigjen.
Jabatan terakhir Ferdy Sambo sebelum dicopot yaitu Kadiv Propam Polri, dan Krishna Murti masih menjabat sebagai Karomisinter Divhubinter Polri.
Krishna Murti saat ini menjabat sebagai Karomisinter Divhubinter Polri dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).
Profil Krishna Murti
Pria kelahiran 15 Januari 1970 ini mengawali kariernya sebagai Perwira Pertama Polda Jawa Tengah setelah lulus dari dari Akpol pada tahun 1991. Kemudian Krishna memutuskan untuk pindah jalur ke reserse.
Perwira tinggi Polri ini terkenal dengan jargon Turn Back Crime dan gayanya yang unik. Dalam melaksanakan tugas, ia membuang jauh-jauh image polisi yang seram dari caranya bertindak.
Selain itu, Krishna juga aktif di media sosial untuk memberi berbagai reaksi tentang setiap polemik yang tengah terjadi di tanah air. Mulai dari yang serius hingga yang lucu tak lepas dari postingan di akun instagramnya.
Krishna bahkan sampai diledek atasannya lantaran Krishna mengambil sekolah kedinasan pada Satuan Kerja Lalu Lintas. Namun, ia tidak goyah dan tetap mengambil pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan individu.
Saat menjabat sebagai Kapolsek Randu Dongkal di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Krishna mulai mengungkap kasus pembunuhan dengan cara olah TKP.
Begitu juga saat didapuk sebagai Kepala Satuan Reserse Polres Pemalang, ia berhasil mengungkap kasus curanmor hingga akhirnya ia kembali bertugas di Akpol sebagai pengasuh taruna selama 3 tahun.
Pada tahun 1996, Krishna yang kala itu berpangkat Letnan Satu dikirim ke Bosnia sebagai negara konflik antara negara pecahan Kroasia dan Serbia. Dia didaulat sebagai anggota polri yang dinas di jajaran PBB.
Sekelmbali ke tanah air setahun setelahnya, Krishna didaulat sebagai Kanit Reserse Narkoba di Polwitabes Surabaya. Ia pun banyak menangani kasus-kasus peredaran narkoba yang melibatkan warga sipil, polri, hingga tantara.