Viral, Ekrpesi Ferdy Sambo Tersenyum Saat Mengatakan Propam Harus Jadi Contoh Polisi

Jakarta – Video lama mantan Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo saat mengatakan Propam harus jadi contoh polisi tersebar di media sosial.

Selain itu, Ferdy Sambo tengah menjadi sorotan setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terjadap ajudannya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabaran atau Brigadir J.

Video Ferdy Sambo tersebut merupakan  wawancara denga beberapa waktu lalu. Kemudian video tersebut menjadi viral di media sosial.

Dalam wawancara tersebut, Sambo mengatakan, bahwa dia terus memberikan semangat dan motivasi kepada jajarannya di Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri. Sambo mengatakan, bahwa Divisi Propam harus mampu menjadi garda terdepan dalam menerapkan peraturan dan hukum yang berlaku.

"Saya sampaikan memberikan semangat spirit kepada anggota-anggota bahwa kita harus terus bisa menjadi Garda terdepan," kata Sambo dalam wawancara bersama VIVA.

Menurut Sambo, anggota Div Propam Polru harus disiplin dan menaati aturan mulai dari diri sendiri. Karena akan sulit menegakkan aturan apabila dalam diri Div Propam sendiri tidak ada kedisiplinan yang dilakukan.

Dalam wawancara itu Sambo menjamin semua anggota Div Propam tak ada yang melakukan kesalahan sekecil apapun. Pada saat Sambo mengatakan bahwa semua Anggota Propam harus mampu menjadi contoh, Sambo terlihat tersenyum dan mesem saat mengucapkan itu.

"Kita harus bisa memberikan contoh. Divisi Propam dan Polda jajaran, tidak ada satu orang anggota Propam pun yang melakukan pelanggaran, karena Kita harus jadi contoh," kata Sambo sambil mesem yang kemudian menjadi sorotan warganet.

Menurut Sambo, disiplin yang terpenting adalah disiplin dari diri sendiri. Dari situ kemudian orang akan dapat mencontoh kediplinan kita.

“Bagaimana kita akan menindak, menegakkan disiplin ke dalam kalau anggota Propam ini kemudian tidak berdisiplin terlebih dahulu. Jadi kalau misalnya disampaikan tadi bahwa Divisi Propam ini tidak terkenal, ya mungkin karena kami melakukan penegakan hukum internal dan tidak terekspos," ujar Sambo. (viva/rem)